Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 05 Juni 2025

Property

KCI Tambah 2 KRL Baru Impor China, Beroperasi Akhir Juni 2025

Mita BerlianaMinggu, 01 Juni 2025 21:56 WIB
KCI Tambah 2 KRL Baru Impor China, Beroperasi Akhir Juni 2025

kereta rel listrik (krl)

ratecard

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter bersiap mengoperasikan dua rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru pada akhir Juni 2025. Kedua rangkaian ini merupakan tambahan dari tiga KRL impor asal China yang baru saja memulai operasional perdananya pada Minggu (1/6). Dengan penambahan ini, KCI semakin mendekati target pengoperasian penuh 27 rangkaian kereta baru yang terdiri dari 324 gerbong.  

Direktur Utama PT KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan bahwa pengoperasian KRL baru akan dilakukan secara bertahap. "Saat ini sudah ada tiga trainset (TS) yang beroperasi, dan dalam tiga minggu ke depan akan ditambah dua TS lagi," ujar Asdo saat melakukan uji coba kereta baru tersebut. Seluruh rangkaian kereta tersebut diproduksi oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) dan PT Industri Kereta Api (INKA), dengan rencana pengoperasian penuh hingga 27 trainset baik yang berasal dari impor maupun produksi dalam negeri.  

KRL baru yang sudah beroperasi saat ini melayani rute Bogor Line dan Cikarang Line, dengan frekuensi 10 kali perjalanan untuk setiap rangkaian per jalurnya.

"Satu trainset bisa melakukan sepuluh kali perjalanan bolak-balik di setiap jalur," tambah Asdo.

Kehadiran KRL baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut dan kenyamanan penumpang Commuter Line Jabodetabek yang terus mengalami peningkatan signifikan.  

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menegaskan bahwa penambahan sarana transportasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Jabodetabek yang terus berkembang.

Data terbaru menunjukkan, selama periode Januari hingga April 2025, Commuter Line telah melayani 109,6 juta penumpang, meningkat dari 103 juta penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2024, jumlah penumpang mencapai 328,1 juta, naik dari 290,8 juta di tahun 2023.  

"Angka ini membuktikan peran vital Commuter Line sebagai moda transportasi andalan masyarakat urban, didukung dengan tarif yang disubsidi pemerintah melalui DJKA Kementerian Perhubungan," jelas Anne dalam keterangan resminya pada Minggu (1/6).  

KRL seri CLI-125 yang baru dioperasikan ini dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi mutakhir untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Salah satunya adalah Train Control Monitoring System (TCMS), sistem pengoperasian kereta terpusat yang meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional. Pintu otomatis kereta juga telah dilengkapi dengan teknologi antitrap untuk mencegah penumpang terjepit.  

Dari segi desain, KRL baru ini memiliki dimensi panjang 20 meter dan lebar 3 meter dengan formasi 12 kereta (SF12). Desain eksteriornya mengusung tema "Growing" yang ditandai dengan garis lengkung merah-putih mengarah ke atas, melambangkan pertumbuhan dan peningkatan layanan. Setiap kereta memiliki kapasitas angkut 250-300 penumpang dengan konfigurasi 42 tempat duduk di kereta kabin dan 54 tempat duduk di kereta non-kabin.  

Untuk memudahkan aksesibilitas, KRL ini dilengkapi delapan pintu di setiap kereta (empat pintu di setiap sisi) serta area khusus kursi roda di ujung rangkaian (kereta nomor 1 dan 12). Tempat duduk prioritas berwarna abu-abu sengaja ditempatkan dekat pintu untuk memudahkan penumpang difabel dan lansia.  

Kehadiran KRL baru ini tidak hanya meningkatkan kapasitas angkut, tetapi juga menjadi bukti komitmen KCI dalam memberikan layanan transportasi massal yang lebih modern, aman, dan nyaman bagi masyarakat Jabodetabek. Dengan pengoperasian bertahap hingga 27 rangkaian, diharapkan permasalahan kepadatan di jam sibuk dapat semakin teratasi sekaligus mendorong pertumbuhan penggunaan transportasi publik yang berkelanjutan.

Pilihan Untukmu