Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 05 Juni 2025

Politik

Pertemuan Akrab Prabowo dan Megawati di Hari Lahir Pancasila Tunjukkan Keharmonisan Politik

Mita BerlianaSenin, 02 Juni 2025 15:35 WIB
Pertemuan Akrab Prabowo dan Megawati di Hari Lahir Pancasila Tunjukkan Keharmonisan Politik

prabowo dan megawati

ratecard

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, berlangsung dalam suasana yang sangat akrab dan penuh kekeluargaan.

Muzani, yang hadir dalam acara tersebut pada Senin (2/6), menyebutkan bahwa kedua tokoh nasional tersebut saling bercanda dan terlibat dalam obrolan santai di ruang tunggu sebelum upacara dimulai.  

"Suasana pertemuan antara Presiden Prabowo dan Ibu Megawati sangat akrab, penuh kehangatan, dan diwarnai canda tawa," kata Muzani di sela-sela acara.

Ia menambahkan bahwa kedua pemimpin tersebut bahkan sempat berbisik-bisik, meskipun dirinya tidak mengetahui secara pasti topik yang dibicarakan.

"Mereka terlihat sangat dekat, dan saya menduga pembicaraan mereka mungkin terkait rencana pertemuan lain di masa depan, tapi saya tidak bisa memastikannya," ujarnya.  

Selain Prabowo dan Megawati, ruang tunggu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, serta Jusuf Kalla yang pernah dua kali menjabat sebagai wakil presiden. Muzani menceritakan bahwa Megawati juga sempat berbincang dengan Gibran yang duduk di hadapannya.

"Ibu Mega terlihat sangat santai, bercanda tidak hanya dengan Pak Prabowo tetapi juga dengan Mas Gibran. Suasana saat itu sangat cair dan menyenangkan," tambahnya.  

Momen kebersamaan antara para pemimpin bangsa ini, menurut Muzani, merupakan gambaran yang positif tentang bagaimana elite politik dapat bersatu dalam semangat persaudaraan, terutama di hari yang sakral seperti peringatan lahirnya Pancasila.

"Ini adalah pemandangan yang mengharukan sekaligus membanggakan. Di hari kita memperingati dasar negara, para pemimpin dari berbagai generasi duduk bersama, bercengkerama, dan saling menghormati," ujarnya.  

Pertemuan di Gedung Pancasila ini merupakan pertemuan kedua antara Prabowo dan Megawati dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, pada 7 Maret 2025, Prabowo menyambangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, untuk melakukan silaturahmi. Keduanya sebenarnya juga dijadwalkan hadir dalam sarasehan kebangsaan yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di kompleks parlemen pada 20 Mei 2025, namun acara tersebut akhirnya dihadiri oleh perwakilan.  

Muzani menjelaskan bahwa pembatalan kehadiran mereka saat itu dikarenakan kesibukan masing-masing. "Presiden Prabowo baru saja kembali dari kunjungan resmi ke Thailand, sementara Ibu Mega memiliki agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan," katanya. Meski demikian, kedua tokoh tersebut tetap mendukung pelaksanaan acara yang kemudian diisi dengan pidato dari Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Muzani sendiri.  

Sarasehan kebangsaan tersebut merupakan bagian dari program BPIP bekerja sama dengan MPR RI untuk memperdalam pemahaman tentang geopolitik dan nilai-nilai kebangsaan. Kehadiran para pemimpin daerah dalam acara itu menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.  

Pertemuan akbar Prabowo dan Megawati kali ini semakin mengukuhkan citra hubungan baik di antara kedua tokoh, yang selama ini sering menjadi sorotan publik. Dalam dunia politik Indonesia yang kerap diwarnai ketegangan, momen seperti ini memberikan harapan tentang kemungkinan kolaborasi dan sinergi antar-generasi pemimpin untuk kemajuan bangsa.  

Muzani menegaskan bahwa keharmonisan yang tercipta antara Prabowo, Megawati, dan para mantan wakil presiden merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan persatuan dan kerukunan. "Inilah yang seharusnya menjadi teladan bagi seluruh anak bangsa, bahwa perbedaan pandangan tidak harus menghalangi kita untuk tetap bersatu," pungkasnya.  

Pilihan Untukmu