
Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan rencana peluncuran Liga 4, sebuah kompetisi sepak bola baru yang akan digelar di tingkat kabupaten/kota. Langkah ini merupakan bagian dari strategi PSSI untuk memperkuat pembinaan sepak bola nasional dari akar rumput.
Perubahan Sistem Pembinaan Sepak Bola Nasional
Dalam Kongres Biasa PSSI 2025, statuta baru disahkan dengan fokus pada sinergi antara asosiasi provinsi (asprov) dan asosiasi kabupaten/kota (askot/askab). Erick menegaskan, pembangunan sepak bola tidak bisa lagi bergantung hanya pada pusat, melainkan harus dimulai dari daerah.
"Ujung tombaknya sekarang adalah daerah-daerah. Kami ubah sistem agar asprov dan askot lebih sinergis," ujar Erick, Kamis (5/6/2025).
Mekanisme Liga 4
Liga 4 akan berlangsung selama empat bulan di tingkat kabupaten/kota. Juara dari kompetisi ini berhak promosi ke Liga 3 tingkat provinsi, menciptakan alur perkembangan yang jelas bagi klub-klub lokal.
"Artinya ada kesinambungan dan fleksibilitas. Liga 4 di kota, lalu naik ke provinsi di Liga 3," jelas Erick.
Peran Asprov dan Askot/Askab
Dengan statuta baru, asprov memiliki kewenangan untuk menunjuk askot/askab dalam menyelenggarakan kompetisi lokal. PSSI juga mendorong program seperti Bupati Cup dan Gubernur Cup yang dapat didanai melalui APBD, sesuai aturan Kemendagri.
"Kita hidupkan kembali kompetisi daerah dan pembinaan lokal," tegas Erick.
Target Jangka Panjang
PSSI berharap, dengan adanya Liga 4, pembinaan sepak bola di Indonesia akan lebih merata, terstruktur, dan berkesinambungan. Langkah ini juga membuka peluang bagi klub-klub kecil untuk berkembang dan bersaing di level nasional.