MUZDALIFAH – Ratusan ribu jemaah haji Indonesia mulai memadati Muzdalifah pada Rabu (5/6) malam waktu Arab Saudi (WAS), usai menjalani wukuf di Arafah. Pendorongan dari Arafah dimulai pukul 19.00 WAS, dan jemaah mulai tiba di Muzdalifah sekitar pukul 19.30 WAS.
Setibanya di Muzdalifah, jemaah langsung menempati markas sesuai syarikah masing-masing dan melaksanakan salat Magrib serta Isya secara jamak qasar.
Baca Juga : BSI Maslahat Distribusikan 10.344 Hewan Qurban
Di tempat yang juga dikenal sebagai Masy’aril Haram ini, jemaah melaksanakan mabit (menginap) hingga lewat tengah malam, sebelum melanjutkan perjalanan ke Mina untuk lempar jumrah dan mabit selanjutnya.
“Alhamdulillah bisa mendampingi ibu dengan senang selama Armuzna,” ujar Dinda (24), jemaah kloter JKG 11, yang mendampingi ibunya Siti Aminah.
Selama di Muzdalifah, jemaah tetap dalam keadaan ihram, memperbanyak doa, dan mulai mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah. Tahallul awal baru dilakukan usai melempar jumrah aqabah, dan larangan ihram pun mulai gugur-kecuali hubungan suami istri.
Sekitar 60 ribu jemaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi mengikuti skema murur, yakni hanya berhenti sejenak di Muzdalifah tanpa turun dari bus. Mereka langsung diarahkan menuju Mina menggunakan jalur khusus untuk menjalani ibadah lanjutan.
