
JAKARTA – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses layanan kesehatan melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Hingga Mei 2025, lebih dari 4,4 juta warga telah memanfaatkan program ini sejak diluncurkan pada Februari 2025.
“Sekarang yang sudah mengakses adalah 4,4 juta pendaftar lebih,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (5/6).
Program ini mencatat peningkatan jumlah peserta setiap bulan dan paling banyak dimanfaatkan oleh kelompok usia 25–59 tahun, kelompok usia produktif yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Layanan pemeriksaan kesehatan dilakukan di 9.346 puskesmas di seluruh Indonesia. Jenis layanan mencakup pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, indeks massa tubuh, hingga edukasi hidup sehat.
Realisasi anggaran kesehatan per Mei 2025 mencapai Rp47,6 triliun atau 21,8% dari total alokasi dalam APBN 2025. Dana ini terdiri dari Rp32,7 triliun belanja pemerintah pusat dan Rp14,9 triliun transfer ke daerah.
Wamenkeu menegaskan bahwa CKG adalah bagian dari transformasi layanan kesehatan nasional yang lebih preventif, merata, dan berkelanjutan.
“Kita harapkan pemeriksaan kesehatan gratis ini terus digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Melalui CKG, pemerintah juga berharap kesadaran terhadap deteksi dini meningkat dan beban penyakit yang dapat dicegah bisa ditekan.