
BEKASI - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Pondok Gede, Kota Bekasi, mengalami trauma berat setelah menjadi korban perundungan oleh empat teman sekelasnya pada Jumat (16/5). Ibu korban yang hanya disebutkan berinisial A mengungkapkan putranya kini sering murung dan ketakutan setiap kali harus berangkat sekolah.
"Anak saya yang introvert sekarang jadi sering murung karena trauma. Dia bahkan meminta pindah sekolah karena takut bertemu lagi dengan para pelaku yang tiga di antaranya masih bersekolah di sana," kata A pada Sabtu (7/6).
Baca Juga : BSI Maslahat Distribusikan 10.344 Hewan Qurban
Kasus ini mendapat perhatian serius dari Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang berjanji akan menerjunkan tim psikolog untuk memulihkan mental korban maupun pelaku. "Kami akan lakukan pendampingan psikologis lebih dari 15 sesi untuk membangun kembali rasa percaya diri dan menghilangkan trauma, mengingat usia mereka yang masih di bawah umur," jelas Tri.
KPAD Kota Bekasi juga diminta turun tangan memberikan pendampingan dan edukasi, sementara keluarga korban telah ditawarkan pendampingan hukum.
Kejadian bermula ketika korban menolak ajakan empat temannya pada 16 Mei 2025 setelah sebelumnya diingatkan ibunya untuk menjauhi kelompok tersebut yang kerap memalak. Penolakan itu memicu kemarahan pelaku yang kemudian menampar korban dan membawanya paksa ke ruang kelas di lantai atas. Di sana, dua pelaku mengunci pintu sementara dua lainnya memukuli korban hingga menyebabkan memar di pinggang dan paha, serta pergeseran tulang pundak.
Pihak sekolah telah memfasilitasi mediasi yang menghasilkan kesepakatan penyelesaian secara kekeluargaan dengan janji pelaku menanggung biaya pengobatan. Namun hingga kini, keluarga korban mengaku kecewa karena biaya pengobatan sekitar Rp400.000-Rp500.000 plus biaya ortopedi belum dibayarkan.
"Kami hanya ingin tanggung jawab dari keluarga pelaku untuk biaya terapi pemulihan tulang anak saya yang masih kecil ini," tegas A sembari berharap putranya bisa segera pulih dari trauma fisik maupun psikis yang dideritanya.