
SURABAYA - Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah sekolah di Surabaya untuk meninjau pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jatim 2025, Senin (9/6). Peninjauan ini dilakukan guna memastikan proses pengambilan PIN mandiri oleh calon murid berjalan lancar dan akurat.
Emil mengunjungi SMAN 5, SMAN 1, SMAN 2, dan SMKN 4 Surabaya. Dari hasil peninjauan, ia menyoroti sejumlah persoalan seperti perbedaan antara nilai rapor dengan data yang tercantum dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), serta keluhan masyarakat terkait antrean verifikasi dan pengambilan PIN.
“Antusias masyarakat sangat tinggi. Kami menemukan ada ketidaksesuaian nilai rapor dengan Dapodik. Karena itu, verifikasi ini sangat penting untuk menjaga akurasi dan keadilan, karena menyangkut masa depan siswa,” kata Emil.
Sebagai solusi, Emil meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jatim menambah jumlah sekolah yang bisa melayani proses pengambilan PIN, dari semula lima sekolah menjadi sepuluh sekolah per rayon. Ia juga menegaskan tidak akan ada batasan maksimal 150 calon pendaftar per sekolah seperti sebelumnya.
"Mulai besok, bukan hanya lima, tapi sepuluh sekolah bisa melayani dalam satu rayon. Jika di satu sekolah terlalu padat, maka akan ditawarkan redistribusi agar antrean tidak terlalu panjang," tegas Emil.
Ia juga menginstruksikan agar tidak ada calon murid yang langsung dipulangkan jika berkasnya belum lengkap. Semua kasus harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke koordinator atau penanggung jawab di masing-masing sekolah.
“Kalau ada yang ditolak, jangan langsung disuruh pulang. Lapor dulu ke penanggung jawab. Kalau masalahnya tidak terlalu substantif, proses bisa tetap dilanjutkan dengan catatan,” ujarnya.
Di akhir kunjungan, Emil menekankan pentingnya semua pihak menaati prosedur yang telah dirancang. Ia mengakui sistem SPMB belum sempurna, namun mengapresiasi kerja keras Dinas Pendidikan Jatim yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik.
“Sistem ini memang belum sempurna, tapi saya apresiasi seluruh jajaran Dindik Jatim yang terus bekerja keras,” pungkas Emil.