Breaking News :
KanalLogoLogo
Minggu, 15 Juni 2025

Kesehatan

477 Jemaah Lansia Kembali ke Hotel Usai Safari Wukuf, Kemenag: Tahun Depan Diharapkan Berkurang

Ima KarimahSelasa, 10 Juni 2025 19:03 WIB
477 Jemaah Lansia Kembali ke Hotel Usai Safari Wukuf, Kemenag: Tahun Depan Diharapkan Berkurang

Sebanyak 477 jemaah haji lansia, berisiko tinggi (risti), dan penyandang disabilitas yang mengikuti program Safari Wukuf telah kembali ke hotel masing-masing, Senin malam (9/6/2025)

ratecard

MAKKAH – Sebanyak 477 jemaah haji lansia, berisiko tinggi (risti), dan penyandang disabilitas yang mengikuti program Safari Wukuf telah kembali ke hotel masing-masing, Senin malam (9/6/2025), setelah menjalani puncak ibadah haji. Kepulangan mereka difasilitasi secara bertahap oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menyampaikan bahwa proses pemulangan ini dilakukan dengan penuh ketelatenan oleh lebih dari 120 petugas yang mendampingi para jemaah sejak awal program.

"Sebagian jemaah sudah dikembalikan ke hotel sektornya masing-masing, dan sisanya dijadwalkan menyusul malam ini," ujar Hilman dalam keterangannya.

Safari Wukuf merupakan program khusus untuk jemaah dengan keterbatasan fisik atau kondisi kesehatan tertentu agar tetap bisa menjalani wukuf di Arafah—rukun haji yang tak tergantikan—tanpa melalui beban fisik berlebih. Para jemaah diinapkan sementara di hotel transit, lalu difasilitasi wukuf secara aman dan nyaman.

Hilman mengapresiasi seluruh petugas yang dinilai bekerja dengan penuh dedikasi. Ia juga menyatakan bahwa program ini akan terus dikembangkan menjadi layanan unggulan Kementerian Agama untuk kelompok jemaah rentan.

"Program ini sangat bermanfaat, dan kami akan terus kembangkan serta komunikasikan dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mendapat dukungan penuh," tegasnya.

Namun demikian, Hilman berharap jumlah jemaah Safari Wukuf tahun depan justru menurun, sebagai indikator meningkatnya kemampuan fisik dan kesiapan jemaah (istithaah).

"Kalau jumlahnya meningkat, berarti istithaah belum maksimal. Kami ingin semakin kuat istithaah jemaah, sehingga makin banyak yang bisa menjalani haji tanpa bantuan khusus," tambahnya.

Sebagai catatan, semula terdapat 2.600 jemaah yang diusulkan ikut safari wukuf, namun setelah proses penyaringan ketat, hanya 477 jemaah yang memenuhi syarat.

"Harapannya, tahun depan jumlahnya makin sedikit karena jemaah kita lebih siap secara fisik dan mental untuk menunaikan ibadah haji secara mandiri," pungkas Hilman.

Pilihan Untukmu