
PONOROGO - Desa Bringinan di Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, meluncurkan inisiatif unik bernama Gembok Katresnan untuk mengurangi angka perceraian di kalangan pekerja migran Indonesia (PMI). Kepala Desa Bringinan, Barno, menjelaskan bahwa program ini muncul sebagai respons terhadap tingginya kasus perceraian di desanya, di mana 9 dari 13 pasangan yang bercerai dalam beberapa tahun terakhir merupakan PMI.
"Sebagian besar warga kami bekerja di luar negeri untuk meningkatkan taraf hidup. Namun, jarak yang jauh seringkali memicu masalah rumah tangga," ujar Barno pada Rabu (11/6). Program Gembok Katresnan, yang dimulai pada 2023, bertujuan mengingatkan pasangan akan komitmen mereka sebelum berangkat bekerja.
Sebelum berangkat, pasangan suami-istri diwawancarai oleh perangkat desa dan diberikan gembok untuk dikaitkan pada papan kayu berbentuk daun waru di balai desa. Simbol ini diharapkan menjadi pengingat janji setia meski terpisah jarak. "Gembok ini melambangkan kesetiaan dan tekad memperbaiki ekonomi keluarga," tambah Barno.
Siti Aminah, salah satu calon PMI, mengaku program ini memberinya motivasi untuk menjaga komitmen pernikahan. "Saya akan selalu ingat momen memasang gembok ini sebagai pengingat tujuan bekerja ke luar negeri," katanya. Suaminya, Toni, juga mendukung penuh inisiatif ini.
Dengan 8 gembok yang telah terpasang sejak peluncuran, Barno berharap angka perceraian di Bringinan bisa turun drastis, bahkan mencapai nol. Program ini menjadi solusi kreatif untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga di tengau tingginya mobilitas warga sebagai PMI.