
JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperkuat komitmennya terhadap transportasi ramah lingkungan dengan menyediakan 102 unit Water Station di 39 stasiun yang tersebar di seluruh wilayah operasionalnya. Fasilitas ini memungkinkan pelanggan mengisi ulang air minum secara gratis dengan menggunakan tumbler pribadi, sebagai upaya mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
“Water Station ini kami hadirkan untuk mendukung pengurangan penggunaan plastik. Cukup bawa tumbler, isi ulang air minum gratis di area stasiun,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, Kamis (12/6).
Sebaran Water Station meliputi berbagai wilayah Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre), termasuk Stasiun Gambir, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Medan, hingga Tanjungkarang. Dalam waktu dekat, KAI juga akan menambah fasilitas ini di Stasiun Banjar, Tasikmalaya, Ketapang, dan Banyuwangi Kota.
KAI juga mengintegrasikan pendekatan lingkungan dalam aspek lain layanan kereta api. Teknologi Face Recognition Boarding kini diterapkan untuk mengurangi penggunaan tiket cetak berbasis kertas. Selain itu, alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) mulai menggantikan plastik di layanan makanan dalam perjalanan.
“Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mendukung pengurangan dampak lingkungan sektor transportasi, sekaligus menghadirkan layanan kereta api yang relevan dengan tren global menuju transportasi ramah lingkungan,” kata Anne.
Langkah ini juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang terus diperkuat oleh KAI sebagai perusahaan transportasi publik modern dan berkelanjutan.