Breaking News :
KanalLogoLogo
Minggu, 15 Juni 2025

Sosial

Kemenag dan LD PBNU Susun Buku Panduan Masjid Ramah Lingkungan

Ima KarimahSabtu, 14 Juni 2025 15:33 WIB
Kemenag dan LD PBNU Susun Buku Panduan Masjid Ramah Lingkungan

Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad

ratecard

BOGOR – Kementerian Agama (Kemenag) RI bersama Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) tengah menyusun buku panduan penerapan Masjid Ramah Lingkungan. Panduan ini akan menjadi acuan nasional bagi takmir dan pengurus masjid dalam menerapkan prinsip-prinsip ekoteologi berbasis nilai-nilai Islam.

Proses penyusunan dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Dakwah Ekologis Masjid yang digelar di Bogor, Jumat (13/6). Kegiatan ini melibatkan 60 peserta yang terdiri dari perwakilan LD PBNU, pengurus masjid Jabodetabek, tokoh agama, akademisi, tim perumus buku, serta para peneliti.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa konsep ekoteologi dalam panduan ini mencakup praktik nyata seperti pengolahan sampah organik menjadi ekoenzim, pemanfaatan energi terbarukan, serta penghijauan di sekitar masjid. "Bukan hanya soal tanam pohon, tapi juga bagaimana mengelola limbah rumah tangga agar bernilai ekonomis," ujarnya.

Ketua LD PBNU KH. Abdullah Syamsul Arifin menekankan bahwa masjid merupakan sarana dakwah efektif dalam membina kesalehan umat, termasuk kesalehan lingkungan. Ia menyebutkan empat bentuk kesalehan yang harus dikembangkan: spiritual, individu, sosial, dan natural. Menurutnya, dakwah lingkungan melalui khutbah masjid bisa menjadi solusi menyentuh hati umat.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menambahkan bahwa krisis lingkungan sudah berdampak nyata terhadap kehidupan manusia dan menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk komunitas keagamaan. “Masjid harus menjadi pelopor pelestarian lingkungan, sejalan dengan ajaran Islam tentang peran manusia sebagai khalifah di bumi,” tegasnya.

Kegiatan ini juga menjadi implementasi Asta Protas Menteri Agama dalam memperkuat ekoteologi di lingkungan peribadatan. Kasubdit Kemasjidan Akmal Salim Ruhana menegaskan, penyusunan panduan ini diharapkan menghasilkan modul yang membumi, aplikatif, dan mudah dipahami oleh pengurus maupun jemaah masjid di seluruh Indonesia.

Pilihan Untukmu