
JAKARTA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyoroti pelaksanaan kebijakan taman buka 24 jam yang dijalankan Pemprov DKI. Ketua Fraksi PSI William Aditya Sarana menyatakan kebijakan Gubernur Pramono Anung ini belum didukung kesiapan fasilitas memadai, terutama masalah penerangan dan kebersihan toilet umum.
Dalam Diskusi Publik "100 Hari Gubernur Jakarta", William mengungkapkan kekhawatiran taman bisa menjadi lokasi rawan kriminalitas jika tidak ada pengawasan dan perawatan yang memadai. Ia mendorong pemasangan lebih banyak lampu penerangan dan CCTV, serta penindakan tegas terhadap pelanggaran seperti merokok sembarangan atau aktivitas asusila di taman.
Staf Khusus Gubernur Nirwono Joga mengakui masih ada kekurangan dalam fasilitas pendukung. "Beberapa taman memang belum sepenuhnya dilengkapi pencahayaan maupun CCTV. Kami juga menerima keluhan warga tentang kebersihan toilet yang belum optimal," ujar Nirwono.
Sebelumnya, Pramono Anung telah meresmikan lima taman yang beroperasi 24 jam yaitu Taman Menteng, Taman Lapangan Banteng, Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Martha Tiahahu. Kebijakan ini bertujuan memberikan ruang lebih luas bagi masyarakat untuk beraktivitas, berolahraga, dan berinteraksi.
PSI mendorong Pemprov DKI segera melengkapi fasilitas pendukung dan meningkatkan pengawasan agar kebijakan taman 24 jam benar-benar memberikan manfaat optimal bagi warga Jakarta tanpa menimbulkan masalah keamanan atau kebersihan.