Puncak Hujan Meteor Bootid akan terjadi pada 27 Juni 2025, menghiasi langit dari 22 Juni hingga 2 Juli 2025. Fenomena tahunan ini berasal dari sisa debu Komet Pons-Winneke yang terbakar saat memasuki atmosfer Bumi, menciptakan pemandangan "bintang jatuh" yang spektakuler.  

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia bisa menyaksikan fenomena ini pada puncaknya mulai pukul 22.00 WIB hingga 03.00 WIB. "Jumlah meteor yang terlihat bervariasi, kadang mencapai ratusan per jam meski lebih sering hanya beberapa meteor," ujar Thomas.  

Untuk pengamatan optimal, disarankan memilih lokasi dengan langit cerah, minim polusi cahaya, dan bebas penghalang seperti pohon atau bangunan. Hujan meteor ini terjadi ketika Bumi melintasi area yang dipenuhi puing dan debu antariksa dalam orbitnya mengelilingi Matahari.  

Meski termasuk hujan meteor kecil dengan intensitas tidak menentu, Bootid tahun ini berpotensi menampilkan pemandangan menarik bagi pengamat langit di Indonesia yang menyiapkan diri dengan kondisi pengamatan ideal. Fenomena ini menjadi salah satu agenda astronomi yang patut ditandai di kalender bagi pecinta pengamatan benda langit.