BATU - Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur meninjau langsung proses revitalisasi gedung Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu, yang akan dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat (SR) jenjang SMP. Rencananya, kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada 15 Juli 2025.

Kepala Dinsos Jatim, Dra. Restu Novi Widiani, MM, menyampaikan bahwa seluruh fasilitas disiapkan secara optimal agar menunjang kenyamanan dan kelayakan siswa.

"Kami ingin pastikan pengerjaan SR ini benar-benar sesuai standar dan nyaman, sehingga siswa betah tinggal dan belajar di sini," tegas Novi saat kunjungan, Minggu (15/6).

Novi datang bersama Sekretaris Dinsos Jatim Yusmanu SST dan Plt Kepala UPT PPSPA Batu A. Yudhokisworo, meninjau langsung sejumlah titik penting seperti ruang kelas, asrama siswa, laboratorium, ruang makan, masjid, hingga kamar mandi.

Gedung UPT PPSPA Batu menjadi salah satu dari tiga lokasi milik Pemprov Jatim yang akan difungsikan sebagai SR tahap awal. Lokasi lainnya yakni BPSDM Jatim Kampus Kawi Malang (3 rombel jenjang SMA) dan SMK Maritim Lamongan (3 rombel jenjang SMA). UPT PPSPA Batu sendiri akan membuka 6 rombel jenjang SMP.

Hingga pertengahan Juni 2025, sebanyak 27 usulan gedung Sekolah Rakyat telah masuk dari kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebanyak 19 gedung di antaranya dinyatakan siap dibuka pada Juli 2025, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah SR terbanyak secara nasional.

Dari total 65 Sekolah Rakyat yang akan dibuka di seluruh Indonesia, 19 berada di Jatim. Hal ini memperkuat posisi Jatim sebagai provinsi pelopor dalam pengembangan model pendidikan alternatif berbasis keberpihakan sosial.