JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 1,2 juta hektar hingga tahun 2029 sebagai bagian dari upaya strategis mencapai swasembada pangan nasional. Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU, Lilik Retno Cahyadiningsih, menegaskan bahwa penyediaan air untuk sistem irigasi yang ada, khususnya untuk pertanian rakyat, menjadi prioritas utama.  

Dalam webinar peringatan Hari Air Dunia, Senin (16/6), Lilik mengakui sejumlah tantangan besar yang dihadapi, mulai dari ketimpangan distribusi air, perubahan iklim, hingga pencemaran lingkungan. Ketidakseimbangan pemanfaatan air antar sektor seperti pertanian, industri, dan rumah tangga juga menjadi persoalan serius yang memerlukan pendekatan terintegrasi.  

Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pencapaian Swasembada Pangan Berkelanjutan sebagai payung hukum program lintas kementerian. Lilik menekankan bahwa rehabilitasi irigasi memerlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, akademisi yang menghadirkan inovasi teknologi konservasi air, serta partisipasi aktif masyarakat termasuk petani dan komunitas lokal.  

Rehabilitasi jaringan irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks.