JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menghentikan sementara penerbangan ke Doha, Qatar, menyusul penutupan ruang udara negara tersebut akibat eskalasi konflik antara Iran dan Israel. Keputusan ini diambil setelah Qatar menutup ruang udaranya pada Senin (23/6) menyusul serangan rudal Iran ke Pangkalan AS di Al Udeid.  

Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi menjelaskan bahwa penerbangan dengan rute Jakarta-Doha (GIA900) yang telah lepas landas terpaksa putar balik ke Jakarta setelah menerima informasi penutupan ruang udara saat pesawat sudah dalam perjalanan. "Kami memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan ke Doha selama sekitar satu minggu sembari memantau perkembangan situasi," ujar Ade di Jakarta, Selasa (24/6).  

Pesawat yang telah terbang sejak pukul 05.16 WIB dari Jakarta itu sempat mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, untuk mengisi bahan bakar sebelum kembali ke bandara asal. Ade menegaskan bahwa Garuda Indonesia berkoordinasi dengan Qatar Airways untuk memastikan penumpang tidak dirugikan, termasuk opsi refund atau penjadwalan ulang rute penerbangan.  

Meski tidak merinci besaran kerugian material, perusahaan memprioritaskan penanganan penumpang yang terkena dampak pembatalan penerbangan ini. Keputusan penutupan ruang udara Qatar diambil setelah serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Al Udeid, yang merupakan respons atas serangan AS ke fasilitas nuklir Iran beberapa hari sebelumnya. Situasi ini menyebabkan sejumlah maskapai internasional harus menyesuaikan rute penerbangannya.