
JAKARTA – Kuasa hukum Pejaten Animal Shelter, Stein Siahaan, mengakui bahwa tempat penampungan hewan tersebut tidak memiliki izin resmi. Namun, hal ini disebabkan oleh belum adanya regulasi yang mewajibkan pendirian shelter hewan untuk mengantongi izin.
“Kemarin sempat ada pertanyaan, ‘mana izinnya shelter?’ Saya balik bertanya, ‘Mana aturannya? Kami mau mengurus izin ke mana?’” kata Stein, Sabtu (28/6).
Stein menegaskan bahwa ketiadaan izin bukan karena ketidakpedulian pengelola, melainkan karena ketidakjelasan aturan. “Bukan kami tidak mau mengurus izin. Tapi sampai sekarang belum ada regulasinya. Ketika kami mendatangi dinas terkait, mereka pun bingung karena tidak ada dasar hukum untuk menerbitkan izin,” jelasnya.
Sementara itu, kuasa hukum lainnya, Santy Rahmi, menolak jika kliennya disebut tidak memiliki izin. “Bahasa yang tepat bukan ‘tidak ada izin’, melainkan ‘aturan yang belum ada, sehingga izin pun tidak bisa diterbitkan’. Jadi bukan karena kami tidak mengurus, tapi karena tidak ada landasan hukumnya,” tegas Santy.
Ia menambahkan bahwa jika suatu saat regulasi tentang perizinan shelter hewan telah ditetapkan, Pejaten Animal Shelter siap memenuhi persyaratan yang berlaku.
Keberadaan shelter ini sebelumnya telah menimbulkan keresahan di kalangan warga RT 02/RW 08, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Keluhan utama bukan karena hewan yang ditampung, melainkan lokasinya yang berdekatan dengan permukiman penduduk.
Meskipun gerbang utama Pejaten Animal Shelter terletak agak jauh dari pemukiman, bagian belakangnya hanya dipisahkan oleh tembok setinggi dua meter dan sebuah kali yang diberi pagar kawat.
Keresahan warga memuncak setelah dua kali terjadi insiden babi hutan lepas pada Juni 2025. Setelah kejadian pertama pada Sabtu (14/6), pihak shelter sempat berjanji akan memindahkan hewan tersebut ke Bandung. Namun, pada Rabu (25/6), babi hutan kembali lepas dan mengganggu ketertiban warga.
Insiden ini memperkuat tuntutan warga agar Pejaten Animal Shelter segera ditutup atau dipindahkan ke lokasi yang lebih sesuai.