
JAKARTA - Hari kedua operasional Stasiun Tanah Abang pascarevitalisasi pada Senin (30/6) masih menyisakan kebingungan di kalangan penumpang. Banyak yang salah mengira jalur masuk ke peron masih berada di lantai dasar, padahal kini telah dipindahkan ke lantai dua.
Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah penumpang dari arah Jalan Jatibaru Bengkel sempat turun ke lantai dasar sebelum akhirnya diarahkan petugas untuk naik kembali ke lantai dua. "Saya kira masuknya lewat bawah seperti dulu. Ternyata sekarang harus naik dulu," keluh Yudi (38), salah seorang penumpang.
Sistem baru stasiun ini memang memisahkan jalur masuk dan keluar. Akses masuk kini berada di lantai dua dengan 26 gate elektronik, sementara jalur keluar difokuskan di lantai dasar yang langsung terhubung ke jalan raya.
Beberapa penumpang mengaku kesulitan beradaptasi dengan perubahan ini. "Awalnya sempat muter-muter nyari peron," ujar Gilang (25), pengguna KRL dari Rangkasbitung. Minimnya petunjuk arah yang jelas di area stasiun turut menambah kebingungan, meski sebenarnya telah tersedia papan informasi di beberapa titik.
Penumpang yang hendak masuk ke peron diharuskan naik ke lantai dua melalui tangga, eskalator, atau lift. Area ini terhubung dengan Shelter BRT Tanah Abang 2. Sementara untuk keluar stasiun, penumpang bisa langsung menuju lantai dasar dari peron tanpa perlu naik lagi.
Bagi pengguna baru, disarankan memperhatikan papan petunjuk atau bertanya kepada petugas yang berjaga di berbagai titik stasiun. Perubahan sistem ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan di Stasiun Tanah Abang.