JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menegaskan bahwa seluruh calon duta besar (dubes) yang diajukan Presiden Prabowo Subianto memiliki prioritas yang sama penting bagi kepentingan diplomasi Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Sukamta sebelum pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) hari kedua terhadap 12 calon dubes di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (6/7).
"Pada prinsipnya semua dubes yang ditunjuk Presiden memiliki prioritas yang sama pentingnya," kata Sukamta. Ia mengakui meskipun dalam praktik diplomasi terdapat penggolongan berdasarkan nilai strategis negara tujuan, hal itu tidak mengurangi kedudukan setiap calon dubes dalam sistem politik luar negeri Indonesia.
Komisi I DPR akan menggelar rapat internal sore ini untuk membahas hasil uji kelayakan sebelum dilaporkan ke pimpinan DPR dan dibawa ke rapat paripurna pada Selasa (8/7) mendatang.
Enam calon dubes yang menjalani uji kelayakan pada sesi pertama meliputi Andi Rahardian (calon Dubes RI untuk Oman), Imam A'sari (Ekuador), Listyowati (Bangladesh dan Nepal), Kuncoro Giri Waseso (Mesir), Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo (Malaysia), dan Mayjen (Purn) Gina Yoginda (Korea Utara).
Sukamta menekankan bahwa meski ada perbedaan tingkat strategis negara tujuan, semua posisi duta besar memiliki peran penting dalam memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di kancah internasional.
