BENGKALIS – Tim gabungan Bea Cukai Bengkalis, Kanwil Bea Cukai Riau, dan Subdit IV Ditipid Narkoba Bareskrim Polri menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 10 kilogram melalui jalur laut dari Malaysia. Penindakan dilakukan pada Jumat (1/8) di wilayah pesisir Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kepala Kantor Bea Cukai Bengkalis, Eka Galih, menjelaskan bahwa maraknya penyelundupan narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP) di Riau mendorong pembentukan tim gabungan untuk mengantisipasi aksi ilegal tersebut. “Kolaborasi ini membuahkan hasil dengan penindakan 10 kilogram sabu yang berhasil diamankan,” ujarnya, Senin (11/8).

Kasus ini terungkap setelah petugas menerima informasi dari masyarakat pada Kamis (31/7) tentang rencana pemasukan sabu dari Parit Jawa, Malaysia, menuju Bengkalis. Tim gabungan melakukan profiling, pengintaian, dan pemetaan target di sekitar Desa Prapat Tunggal. Sehari kemudian, diperoleh informasi lanjutan bahwa sabu akan masuk melalui pantai di area PT Meskom Agri Sarimas.

Tim melakukan patroli laut di Perairan Tanjung Jati Bengkalis dan menemukan dua orang mencurigakan yang membawa karung goni dengan sepeda motor. Petugas mengejar keduanya dan melepaskan tembakan peringatan sebelum berhasil mengamankan mereka.

Dari karung tersebut, ditemukan 10 bungkus sabu seberat masing-masing satu kilogram. Berdasarkan interogasi, kedua tersangka berinisial R dan MR mengaku diperintah seseorang bernama Jay untuk mengambil sabu di lokasi yang telah ditentukan.

Eka menegaskan, penindakan ini menunjukkan komitmen Bea Cukai sebagai pengawal perbatasan dan pelindung masyarakat dari masuknya barang ilegal berbahaya. “Bea Cukai Bengkalis akan terus bersinergi mencegah penyelundupan dan mengawasi arus barang secara akurat, tanggap, dan profesional,” tutupnya.