JAKARTA – Manajemen PT Merdeka Nusantara Mitra Produksi Gudang Garam Tuban membantah keras isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang viral di media sosial. Perusahaan mitra PT Gudang Garam Tbk ini menegaskan operasionalnya di Tuban, Jawa Timur, tetap berjalan normal.

“Sampai dengan saat ini, di pabrik Tuban tidak ada PHK atau sejenisnya,” tegas Adib Musyafa, perwakilan manajemen, pada Minggu (6/9/2025).

Bantahan ini muncul menyusul beredarnya sebuah video pendek yang menunjukkan suasana perpisahan pekerja di sebuah perusahaan. Video yang memicu gelombang keprihatinan publik itu dinarasikan sebagai PHK karyawan mitra Gudang Garam di Tuban.

“Saya juga bingung kok ada berita PHK massal karyawan Gudang Garam di Tuban. Padahal, kami di Pabrik Tuban tidak ada PHK karyawan,” jelas Adib, yang mengaku kaget dengan pemberitaan tersebut.

Meski membantah isu PHK, industri rokok memang tengah menghadapi tantangan. Dilaporkan sebelumnya, Gudang Garam menghentikan pembelian tembakau dari ribuan petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akibat penjualan rokok yang terus mengalami penurunan.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) DPC Temanggung, Siyamin, membenarkan hal ini. “Gudang Garam sudah tidak ambil tembakau dari Temanggung sejak tahun lalu,” ujarnya, seperti dikutip dari KONTAN (21/6/2025).

Menurut Siyamin, keputusan tersebut disebabkan oleh tiga faktor: stok tembakau di gudang perusahaan yang masih melimpah, penurunan omset penjualan rokok, dan tingkat produksi yang menurun. Informasi ini didapatkannya setelah melakukan kunjungan langsung ke pusat produksi Gudang Garam di Kediri bersama pejabat Pemkab Temanggung.

Dengan demikian, meski isu PHK dibantah, tekanan pada industri rokok dan rantai pasokannya, termasuk petani tembakau, tetap menjadi tantangan nyata yang dihadapi sektor ini.