
Malang - Pemerintah Kota Malang kembali menggelar gerakan pangan murah (gpm)di Kelurahan Tunggulwulung pada Minggu (7/9). Gerakan pangan murah merupakan kebijakan yang getol digalakkan pemerintah dalam rangka menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat.
Kebijakan yang bersifat stimulus ini mendapat respon positif dari masyarakat. Khususnya di tengah kondisi perekonomian yang fluktuatif akhir-akhir ini. Kebijakan ini menjadi obat sekaligus penawar bagi masyarakat serta sebagai bentuk kehadiran dan perhatian pemerintah.
Tak ayal, berbagai komoditi bahan pokok yang dijual banyak diburu.masyarakat. utamanya beras, minyak goreng dan telur. Komparasi harga menjadi alasan utama, sebagai contoh harga beras yang dijual di gpm selisihnya mencapai Rp 8 ribu per kilo nya.
Kondisi ini direspon langsung Walikota Malang Wahyu hidayat. Ditemui usai acara, Wahyu yang hadir didampingi berbagai unsur mulai dari forkopimda, Sekda Kota Malang, jajaran kepala perangkat daerah, kepala kantor Perwakilan BI Malang, Kepala OJK dan TPID Kota Malang mengatakan gerakan pangan murah adalah kebijakan nasional yang diimplementasikan di daerah.
Wahyu menambahkan komitmen pemerintah ini sebagai bentuk respon cepat pemerintah menjawab kondisi yang dihadapi masyarakat. Diri Nya juga sangat mendukung terhadap kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat seperti gerakan pangan murah ini.
“Sesuai yang diinstruksikan Presiden melalui bapak Mendagri, tentu kebijakan ini akan terus kita lakukan. Ini sudah yang kedua setelah Mulyorejo dan masih ada 9 kegiatan gerakan pangan murah di Kota Malang,” tuturnya .
Menurutnya kegiatan tersebut menjadi respon pemerintah dalam menjaga inflasi, serta kestabilan harga dan daya beli masyarakat sesuai yang sudah diinstruksikan. “Saya lihat animo nya tinggi, masyarakat juga sangat antusias dan kami akan sangat mendukung kebijakan yang berdampak baik bagi masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyu berharap kolaborasi kebijakan antara Pemerintah pusat, pemerintah daerah serta masyarakat dapat terus berjalan harmonis. Wahyu menekankan kembali tentang pentingnya kestabilan ekonomi masyarakat yang berdampak pada kondusifitas wilayah.
“Harapannya ini menjadi stimulus yang baik, kolaborasi pusat dan daerah serta masyarakat khususnya di Kota Malang dapat terus berjalan baik. Terlebih untuk menjaga kondusifitas, maka salah satu unsur nya yakni menjaga kestabilan ekonomi di masyarakat,” tutupnya.