ACEH - BMKG Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mengumumkan telah menemukan delapan titik panas yang tersebar di beberapa wilayah Aceh. Temuan ini didasarkan pada hasil pemantauan yang dilakukan menggunakan Sensor MODIS dari Satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP serta NOAA20/VIIRS pada Senin, 6 Oktober 2025.

Nabila, Prakirawan BMKG, menjelaskan bahwa titik-titik panas tersebut terdeteksi di Kecamatan Panga di Kabupaten Aceh Jaya, Kecamatan Kluet Selatan dan Kluet Timur di Aceh Selatan, serta Kecamatan Danau Paris di Aceh Singkil. Lokasi lainnya adalah Kecamatan Pegasing di Aceh Tengah, Kecamatan Jeunieb di Bireuen, Kecamatan Seunagan di Nagan Raya, dan Kecamatan Muaradua di Kota Lhokseumawe. Deteksi titik panas ini memberikan gambaran area yang berpotensi mengalami kebakaran hutan, dimana satelit menangkap anomali suhu panas di lokasi tersebut.

Menanggapi temuan ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran lahan. Masyarakat dihimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, menghindari pembakaran sampah, serta tidak membuang puntung rokok secara sembarangan. Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan yang dapat merugikan lingkungan dan kesehatan.