ARAB SAUDI – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi memulai pembangunan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Riyadh dan Jeddah sebagai bentuk komitmen pemerintah menghadirkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Menteri PU Dody Hanggodo di Riyadh, Selasa (21/10/2025), disaksikan perwakilan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri, dan masyarakat Indonesia setempat.

Menteri Dody menyebut pembangunan dua sekolah ini merupakan wujud nyata visi Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama kemandirian bangsa. “Hari ini bukan sekadar peletakan batu pertama, tetapi penanda semangat bangsa Indonesia untuk menanam ilmu dan masa depan di mana pun warganya berada,” ujar Dody. Ia menambahkan, proyek ini sejalan dengan Asta Cita 2024–2029 dan kebijakan PU608, yang mendorong pembangunan infrastruktur rakyat berkeadilan dan berkelanjutan lintas generasi.

SILN Riyadh akan berdiri di Jalan Ar Radadi, Al Maather, di atas lahan seluas 7.507 meter persegi dengan bangunan tiga lantai yang mampu menampung sekitar 570 siswa. Sekolah tersebut dilengkapi 17 ruang kelas, 15 laboratorium dan ruang praktik, serta fasilitas pendukung seperti masjid, perpustakaan, lapangan mini soccer, auditorium, kantin, dan roof garden. Konsep “School as Learning Community” diusung agar sekolah menjadi ruang belajar yang inklusif, ramah anak, dan inspiratif bagi pelajar Indonesia di Riyadh.

Sementara itu, SILN Jeddah akan dibangun di Al Andalus District, di atas lahan 3.600 meter persegi, menggantikan bangunan lama berusia sekitar 20 tahun. Gedung dua lantai ini berada di kawasan strategis, hanya dua kilometer dari garis pantai dan 12 kilometer dari Bandara Internasional King Abdulaziz. Sekolah baru tersebut dikelilingi fasilitas publik dan pendidikan seperti Al Bayan Model School dan Riyadh Primary School, serta mudah diakses dari tiga jalan utama di Jeddah.

“Pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah bukan sekadar proyek fisik, tapi simbol kehadiran bangsa Indonesia di luar negeri dan bentuk kasih sayang negara kepada warganya,” tegas Menteri Dody. Ia menekankan, hubungan Indonesia dan Arab Saudi bukan hanya bersifat diplomatik, melainkan hubungan batin dua bangsa yang diikat oleh iman dan rasa saling menghargai.

Menteri Dody juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas dukungan yang diberikan dalam pembangunan ini. Ia berharap proyek konstruksi berjalan tepat waktu dan dengan mutu terbaik. “Hari ini kita tidak hanya meletakkan batu, tetapi menegakkan cita dan doa bangsa. Semoga dari sekolah ini lahir generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia,” tutup Dody.