
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sedang mengembangkan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Ceria, sebuah platform berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk mendukung layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif di Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengungkapkan bahwa sistem ini telah dikembangkan sejak 2023 untuk memperkuat tata kelola dan efektivitas program lintas kementerian.
            
"Kami melaksanakan pre-launching Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Ceria Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif," kata Woro di Kantor Kemenko PMK, Senin, 27/10/2025. "Sistem ini dikembangkan sejak 2023 sebagai bagian dari tugas kami di Kemenko PMK untuk memantau perkembangan pelaksanaan program lintas kementerian dan lembaga sesuai amanat Perpres Nomor 60 Tahun 2013," ujar dia.
Menurut Woro, Sismonev Ceria tidak hanya berfungsi untuk memantau dan mengevaluasi program PAUD HI, tetapi juga memiliki kemampuan prediktif berbasis kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi kesenjangan layanan anak usia dini di berbagai sektor. "Dengan sistem berbasis AI ini, kita bisa memprediksi jika masih ada gap layanan dalam pengembangan anak usia dini," kata dia.
Sistem ini akan diintegrasikan dengan berbagai kementerian dan lembaga yang memiliki program untuk anak usia dini, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Agama, Bappenas, BPS, serta Kementerian Dalam Negeri. "Harapannya sistem ini bisa kita selaraskan dengan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif 2025–2029," kata Woro. "Targetnya November sudah bisa kita rampungkan agar akhir tahun dapat diimplementasikan," imbuh dia.
            
Woro menambahkan bahwa dalam pengembangannya, Kemenko PMK mendapat dukungan dari UNICEF. Sistem ini juga disebut sebagai salah satu program unggulan Kemenko PMK dalam memperkuat tata kelola pembangunan manusia dan kebudayaan. "Sismonev Ceria ini adalah living system yang akan terus dikembangkan dan diperbarui sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman," kata Woro. "Jadi nanti sistem ini tidak hanya berhalti di tahap pemantauan, tetapi juga membantu pemerintah menyiapkan kebijakan berbasis data dan analisis AI untuk masa depan layanan anak usia dini," ujar dia.


























