Pemerintah membentuk Satgas Nasional Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai amanat Inpres dan Keppres No. 9 Tahun 2025. Satgas ini diketuai oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, dengan Menkop Budi Arie Setiadi sebagai Wakil Ketua I, dan melibatkan sejumlah kementerian terkait.

Hingga Mei 2025, tercatat 16.743 desa/kelurahan telah membentuk koperasi melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak, yakni 4.034 koperasi. Pemerintah menargetkan 80.000 koperasi terbentuk dan beroperasi penuh pada 28 Oktober 2025, dengan peluncuran nasional dijadwalkan pada Hari Koperasi, 12 Juli 2025.

“Koperasi ini dibentuk oleh masyarakat secara demokratis tanpa intervensi pemerintah pusat. Kepala desa hanya bertindak sebagai pengawas,” ujar Menkop Budi Arie Setiadi. Ia menegaskan bahwa koperasi ini bertujuan menjalankan ekonomi berkelanjutan berbasis tiga aspek: people, organization, dan system.

Setiap koperasi akan mendapat modal awal Rp3 miliar dalam bentuk pinjaman dari bank Himbara, untuk membangun unit usaha seperti toko sembako, simpan pinjam, apotek desa, klinik, hingga sistem logistik sesuai potensi wilayah masing-masing.

Menurut Menko Pangan Zulkifli Hasan, Satgas akan memastikan seluruh tahapan berjalan tepat waktu. “Kita harus kerja keras agar semua koperasi sudah beroperasi Oktober nanti. Ini bukan hanya soal program, tapi masa depan ekonomi desa,” ujarnya.

Wamenkop Ferry Juliantono menambahkan, Satgas juga bertugas menyusun petunjuk teknis, memetakan potensi desa, serta mengoordinasikan pendampingan, pembiayaan, hingga penguatan SDM koperasi.

Dengan kolaborasi lintas kementerian dan dukungan penuh pemerintah daerah, pembentukan Koperasi Merah Putih diharapkan menciptakan lebih dari dua juta lapangan kerja baru di desa dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal secara menyeluruh.