MADINAH — Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci. Tak hanya menyediakan layanan dokter dan perawat, KKHI yang tersebar di Makkah dan Madinah juga dilengkapi delapan layanan penunjang medik terintegrasi untuk memastikan penanganan medis yang cepat, akurat, dan menyeluruh.

“Layanan penunjang ini adalah ‘jantung’ operasional. Mereka memastikan diagnosis tepat, terapi efektif, dan pemulihan optimal bagi jemaah,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo, di KKHI Madinah (25/5).

KKHI memiliki fasilitas radiologi berupa X-Ray untuk mendeteksi kondisi seperti patah tulang dan infeksi paru-paru. Ini krusial untuk keputusan rawat inap atau rujukan ke RS Arab Saudi. Di sisi lain, laboratorium KKHI melakukan berbagai tes, mulai dari darah rutin hingga troponin dan elektrolit, untuk membantu diagnosis dini dan pengobatan cepat.

Untuk mendukung proses pemulihan, KKHI juga menghadirkan layanan gizi yang menangani kebutuhan nutrisi pasien rawat inap maupun penderita penyakit kronis. Nutrisionis menyusun diet sesuai kondisi medis jemaah, sekaligus memberikan edukasi gizi.

Semua data dan catatan medis jemaah tersimpan dalam sistem rekam medis yang terkomputerisasi dan bisa diakses seluruh tim medis, mempercepat koordinasi dan memudahkan pelacakan kondisi pasien.

Dari sisi farmasi, KKHI menyediakan obat-obatan esensial dan alat kesehatan yang dikelola dengan standar keamanan tinggi. Petugas juga memberi konseling penggunaan obat yang benar kepada jemaah.

Bagi jemaah dengan keluhan otot, sendi, atau kelelahan, tersedia layanan fisioterapi untuk mengembalikan kebugaran dan fungsi gerak. Selain itu, bagian CSSD (Central Sterile Supply Department) menjamin sterilisasi alat medis untuk mencegah infeksi silang antarjemaah.

Tak kalah penting, bagian elektromedik KKHI bertugas memastikan seluruh peralatan medis elektronik seperti EKG dan alat laboratorium berfungsi optimal lewat kalibrasi dan perawatan rutin.

“Dengan dukungan layanan penunjang ini, KKHI bukan hanya pusat perawatan tingkat pertama, tapi juga ekosistem kesehatan komprehensif bagi jemaah Indonesia,” pungkas Liliek.