Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 05 Juni 2025

Property

Penguatan SDM dan Inovasi Jadi Kunci Hadapi Tantangan Sektor Perumahan

Ima KarimahSenin, 02 Juni 2025 11:38 WIB
Penguatan SDM dan Inovasi Jadi Kunci Hadapi Tantangan Sektor Perumahan

Direktur Finance & Strategy BTN, Nofry Rony Poetra dalam acara Wisuda Mini MBA in Property Batch 20–22 dan Seminar Outlook Properti Indonesia 2025.

ratecard

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) sektor perumahan nasional melalui penyelenggaraan Program Mini MBA in Property yang telah mencapai batch ke-22. Program hasil kolaborasi BTN melalui Housing Finance Center dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) ini menjadi bagian dari strategi menghadapi tantangan struktural industri properti.

Direktur Finance & Strategy BTN, Nofry Rony Poetra, menyampaikan pentingnya pendidikan berbasis kompetensi untuk mencetak pengembang properti yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga mampu menjawab dinamika pasar. “Situasi global seperti perang dagang dan kenaikan tarif AS telah menurunkan minat investasi, termasuk di sektor properti, berdampak pada penjualan hunian dan peningkatan backlog,” ujar Nofry dalam acara Wisuda Mini MBA in Property Batch 20–22 dan Seminar Outlook Properti Indonesia 2025.

Nofry menambahkan bahwa sektor properti juga menghadapi perubahan struktur permintaan akibat gaya hidup generasi muda, digitalisasi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Menurutnya, konsep seperti green property, smart building, dan pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) menjadi ruang inovasi yang harus dijawab oleh para pelaku industri. “Masalah perumahan di Indonesia juga disebabkan oleh kurangnya pasokan rumah. Maka perlu penciptaan developer baru dengan skill yang lengkap,” tegasnya.

BTN mendukung penciptaan SDM unggul melalui program yang mencakup teori, site visit, dan diskusi dengan pengembang berpengalaman. BTN juga membuka akses pembiayaan proyek perumahan serta memperkuat peran Housing Finance Center sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.

Seminar Outlook Properti Indonesia 2025 yang digelar dalam rangkaian wisuda ini turut menghadirkan tokoh dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta pelaku riset properti. Forum ini membahas arah dan peluang pertumbuhan sektor properti di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.

Senior Director Research and Consultancy Savills, Tommy Henria Bastamy, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat ke angka 4,87% di kuartal I-2025 serta dampak perang dagang AS-Tiongkok diperkirakan akan mengkoreksi pertumbuhan sektor properti tahun ini. Namun, ia optimistis program perumahan nasional dan insentif pemerintah seperti pembebasan BPHTB akan tetap mendorong permintaan. “Perumahan bergantung pada permintaan riil. Program Tiga Juta Rumah dan insentif lainnya akan menjaga sektor ini tetap stabil pada 2025,” jelas Tommy.

Pilihan Untukmu