Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 05 Juni 2025

Ekbis

GoTo Batalkan Rencana Private Placement, Pertimbangkan Kondisi Pasar dan Keputusan Manajemen

Mita BerlianaSenin, 02 Juni 2025 13:48 WIB
GoTo Batalkan Rencana Private Placement, Pertimbangkan Kondisi Pasar dan Keputusan Manajemen

go to

ratecard

JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) secara resmi membatalkan rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau yang lebih dikenal sebagai private placement. Keputusan ini diambil meskipun persetujuan dari pemegang saham telah diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Agustus 2024. Sebelumnya, izin untuk melakukan private placement masih berlaku hingga 30 Agustus 2025, namun manajemen memutuskan untuk menghentikan rencana tersebut.  

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen GoTo menyatakan bahwa pembatalan ini didasarkan pada pertimbangan internal serta kondisi pasar yang sedang tidak mendukung.

“Sehubungan dengan pertimbangan manajemen GoTo serta kondisi pasar saat ini, GoTo memutuskan untuk tidak melaksanakan private placement,” demikian pernyataan resmi perusahaan. Selain itu, GoTo juga berencana meminta persetujuan pemegang saham untuk mencabut izin private placement yang sebelumnya telah disahkan.  

Rencana awal GoTo adalah menerbitkan sekitar 120,14 miliar saham Seri A, setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Namun, dengan pembatalan ini, emisi saham baru tersebut tidak akan dilaksanakan. Langkah ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor, terutama terkait strategi keuangan GoTo ke depan. Beberapa analis menilai bahwa keputusan ini mungkin berkaitan dengan fluktuasi harga saham GoTo yang belum stabil atau adanya rencana strategis lain yang sedang dipersiapkan perusahaan.  

Selain itu, GoTo telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa pada 18 Juni 2025. Rapat tersebut akan digelar di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, dan dimulai pukul 09.00 WIB. Agenda rapat termasuk membahas pembatalan izin private placement serta kemungkinan keputusan korporasi lainnya yang akan memengaruhi masa depan perusahaan.  

Pembatalan rencana private placement ini terjadi di tengah berbagai isu yang beredar mengenai potensi kerja sama atau merger dengan perusahaan teknologi lain, seperti Grab. Beberapa waktu lalu, saham GoTo sempat mengalami penurunan hingga 5,56% akibat isu merger tersebut. Meski belum ada konfirmasi resmi, spekulasi ini turut memengaruhi sentimen pasar terhadap saham GoTo.  

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga telah mengingatkan agar setiap rencana merger atau akuisisi antara perusahaan teknologi besar seperti GoTo dan Grab harus mematuhi Undang-Undang Persaingan Usaha. Hal ini menjadi pertimbangan tambahan bagi GoTo dalam mengambil keputusan strategis terkait pendanaan dan ekspansi bisnis.  

Dengan dibatalkannya private placement, GoTo kini perlu mencari alternatif pendanaan lain jika ingin memperkuat modal atau melakukan ekspansi bisnis. Beberapa opsi yang mungkin dipertimbangkan termasuk penerbitan obligasi, pinjaman korporasi, atau kerja sama strategis dengan investor baru. Keputusan ini juga menunjukkan bahwa manajemen GoTo lebih memilih untuk berhati-hati dalam mengambil langkah finansial di tengah ketidakpastian pasar.  

Pasar akan terus memantau perkembangan terbaru dari GoTo, terutama terkait rencana bisnis dan strategi keuangan mereka pasca-pembatalan private placement. Investor dan analis menunggu kejelasan lebih lanjut dari manajemen perusahaan, termasuk apakah ada perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan atau arah bisnis GoTo di masa mendatang.  

Pilihan Untukmu