SURABAYA – Menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan RI Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Asia Tenggara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau warganya untuk tetap waspada, tanpa perlu panik.

Eri menegaskan, meski Covid-19 masih ada, karakter virusnya kini lebih ringan dibanding masa pandemi sebelumnya.

“Covid-nya sekarang seperti batuk pilek saja, tidak seperti Covid-19 yang dulu sampai menyebabkan korban jiwa,” ujarnya di Balai Kota Surabaya, Selasa (3/6).

Namun demikian, ia tetap meminta masyarakat yang mengalami gejala seperti demam, batuk, atau pilek agar menggunakan masker untuk mencegah penularan ke orang lain.

“Saya berharap, warga Surabaya yang sedang sakit atau meriang agar pakai masker. Ini supaya tidak menulari yang lain,” katanya.

Wali Kota Eri juga mengingatkan pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan kesehatan jika mengalami gejala yang mirip flu atau infeksi saluran pernapasan.

“Covid yang sekarang tidak mematikan, tapi tetap mengganggu kesehatan dan aktivitas. Karena itu kalau tidak enak badan, langsung pakai masker dan periksa,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa belum ditemukan kasus baru Covid-19 di Surabaya hingga saat ini.“Belum ada,” singkatnya.

Eri menutup dengan ajakan kepada seluruh warga untuk menjaga kesehatan bersama dengan langkah-langkah sederhana. “Ayo jaga Surabaya bareng-bareng,” tutupnya