Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 06 Juni 2025

Sosial

Wisatawan AS dan Nusantara Tertipu Agen Travel di Labuan Bajo, Polisi Ungkap Masalah Pembayaran

Mita BerlianaRabu, 04 Juni 2025 13:48 WIB
Wisatawan AS dan Nusantara Tertipu Agen Travel di Labuan Bajo, Polisi Ungkap Masalah Pembayaran

wisatawan AS

ratecard

NTT - Sebuah insiden penipuan terhadap wisatawan terjadi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (2/6). Sebanyak 20 wisatawan yang terdiri dari 13 warga Amerika Serikat dan 7 wisatawan nusantara menjadi korban praktik tidak bertanggung jawab yang dilakukan salah satu agen perjalanan setempat.  

Ruth Krisnianti Utami, salah satu perwakilan wisatawan yang menjadi korban, mengungkapkan kekecewaan mendalam keluarga besarnya yang datang dari Amerika.

"Mereka semua sangat kecewa. Ironisnya, saya sebagai orang Indonesia pun ikut menjadi korban penipuan oleh sesama orang Indonesia," ujar Ruth dengan nada frustrasi.

Keluarga besarnya yang baru pertama kali mengunjungi Labuan Bajo ini mendapatkan kesan buruk tentang Indonesia.

"Destinasi ini sudah diakui dunia, tapi bagaimana bisa citra itu terjaga kalau praktik seperti ini masih terjadi," tambahnya.  

Kepala Seksi Humas Polres Manggarai Barat, Ipda Hery Suryana, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, masalah bermula ketika para wisatawan yang telah membayar lunas paket perjalanan senilai Rp101.300.000 untuk trip 3 hari 2 malam ke Taman Nasional Komodo menggunakan Kapal FSK, justru tidak bisa berangkat karena masalah pembayaran dari agen travel.  

"Berdasarkan laporan, para wisatawan sudah membayar penuh ke agen GTAT, namun ketika hendak berangkat, pihak kapal menolak memberangkatkan karena uang muka (DP) sebesar Rp80 juta belum dilunasi. Agen hanya membayar Rp24.300.000," jelas Hery saat dikonfirmasi pada Selasa (3/6).  

Insiden ini sempat membuat para wisatawan terkatung-katung sebelum akhirnya Unit Wisata Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Manggarai Barat turun tangan melakukan mediasi. Setelah proses negosiasi yang alot antara wisatawan, agen GTAT, dan pihak kapal FSK, akhirnya para wisatawan bisa melanjutkan perjalanan mereka ke Taman Nasional Komodo.  

Kasus ini menyoroti beberapa masalah mendasar dalam industri pariwisata Labuan Bajo yang sedang berkembang pesat. Pertama, lemahnya pengawasan terhadap praktik bisnis agen perjalanan. Kedua, sistem pembayaran yang tidak transparan antara agen dan penyedia jasa kapal. Ketiga, dampak negatif terhadap citra pariwisata Indonesia di mata internasional.  

Ruth, yang menikah dengan warga Amerika, menyampaikan keprihatinan mendalam tentang reputasi Indonesia. "Bagaimana turis asing bisa percaya dengan pariwisata Indonesia kalau pengalaman pertama mereka seperti ini?" tanyanya retoris.  

Pakar Pariwisata dari Universitas Nusa Cendana, Dr. I Made Sendra, menilai kasus ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. "Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas harus memiliki sistem pengawasan yang ketat terhadap semua pelaku usaha pariwisata. Sertifikasi dan rating agen travel harus segera diterapkan," tegasnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Yoseph Tote, mengatakan pihaknya akan menindak tegas agen travel yang terbukti melakukan pelanggaran. "Kami tidak akan mentolerir praktik-praktik yang merusak nama baik pariwisata kami. Agen yang terbukti bersalah akan dicabut izin operasinya," janjinya.  

Para wisatawan yang menjadi korban akhirnya bisa melanjutkan perjalanan mereka setelah masalah terselesaikan. Namun, pengalaman pahit ini tentu meninggalkan bekas yang dalam. Seorang wisatawan asal Texas, Michael Johnson, mengungkapkan, "Pemandangan Komodo memang spektakuler, tapi pengalaman awal kami sangat mengecewakan. Kami berharap pemerintah bisa mencegah hal seperti ini terjadi lagi."  

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pemangku kepentingan pariwisata Labuan Bajo untuk segera memperbaiki sistem dan pengawasan, terutama menjelang peningkatan kunjungan wisatawan pasca-pandemi. Keindahan alam yang memukau harus didukung dengan layanan profesional dan terpercaya agar Labuan Bajo benar-benar bisa menjadi destinasi kelas dunia yang berkelanjutan.

Pilihan Untukmu