Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 06 Juni 2025

Ekbis

PHRI Lumajang Sambut Gembira Kebijakan Mendagri Izinkan Rapat Pemda di Hotel dan Restoran

Mita BerlianaRabu, 04 Juni 2025 18:29 WIB
PHRI Lumajang Sambut Gembira Kebijakan Mendagri Izinkan Rapat Pemda di Hotel dan Restoran

ilustrasi hotel

ratecard

LUMAJANG - Pelaku usaha perhotelan dan restoran di Lumajang menyambut dengan gembira kebijakan terbaru Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang memperbolehkan pemerintah daerah menggelar rapat di hotel dan restoran. Kebijakan ini dianggap sebagai angin segar bagi sektor yang sempat terpuruk akibat pandemi dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.  

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Lumajang, Eddy Wijaya, mengungkapkan rasa syukur atas keputusan tersebut. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya berdampak positif bagi percepatan kinerja pemerintahan, tetapi juga memberikan dorongan signifikan bagi kebangkitan sektor perhotelan dan restoran di wilayahnya.

"Kami sangat bersyukur dengan kebijakan Mendagri ini. Ini merupakan kabar baik yang kami tunggu-tunggu, terutama untuk pemulihan jangka panjang sektor perhotelan dan restoran yang sekaligus mendukung industri pariwisata," ujar Eddy melalui sambungan telepon pada Rabu (4/6).  

Kebijakan ini pertama kali disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri Musrenbang Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram. Dalam kesempatan tersebut, Tito menegaskan bahwa pemerintah daerah diperbolehkan menggelar kegiatan di hotel dan restoran asalkan tidak berlebihan dan tetap memperhatikan prinsip efisiensi.  

Eddy menjelaskan, dampak dari kebijakan ini sudah mulai terasa. Permintaan ruang rapat dan layanan katering dari instansi pemerintah mulai meningkat, yang secara langsung berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja.

"Efeknya sangat luas. Selain membuka lapangan kerja, kebijakan ini juga mendorong peningkatan permintaan bahan pangan lokal untuk kebutuhan restoran dan katering," jelasnya.  

Lebih lanjut, Eddy memaparkan bahwa kebangkitan sektor perhotelan dan restoran akan menciptakan efek domino positif bagi perekonomian daerah. Industri pendukung seperti pertanian dan peternakan akan ikut terdongkrak karena meningkatnya permintaan bahan baku makanan dan minuman.

"Ini adalah kabar gembira bagi petani dan peternak lokal. Produk mereka akan lebih banyak terserap oleh hotel dan restoran yang semakin aktif," tambahnya.  

Di tengah optimisme tersebut, Eddy berharap kebijakan ini menjadi awal dari pemulihan ekonomi yang lebih luas. Ia berharap kondisi perekonomian nasional dan daerah dapat segera pulih sepenuhnya, sehingga pelaku usaha bisa terus berinovasi dan karyawan sektor pariwisata bisa merasakan kesejahteraan yang lebih baik.

"Kami berharap ini menjadi awal dari kembalinya kondisi ekonomi ke keadaan normal. Dengan begitu, seluruh stakeholder bisa bergerak bersama memajukan sektor pariwisata dan perekonomian daerah," pungkas Eddy.  

Kebijakan ini dinilai tepat waktu mengingat sektor pariwisata dan perhotelan merupakan penyumbang penting bagi perekonomian Lumajang. Selama ini, pembatasan kegiatan pemerintah di hotel dan restoran telah memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha. Dengan adanya kelonggaran ini, diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus mendukung program pemulihan pariwisata nasional.  

Para pelaku usaha pun berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan tetap memperhatikan aspek efisiensi yang ditekankan pemerintah. Mereka siap mendukung kegiatan pemerintahan sekaligus menjaga kualitas layanan sebagai bentuk kontribusi bagi pemulihan ekonomi daerah.

Pilihan Untukmu