
DEMAK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai membangun rumah apung bagi warga terdampak rob di Dusun Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Langkah ini menjadi bagian dari penanganan jangka panjang bencana rob yang selama bertahun-tahun mengisolasi dan merusak permukiman warga.
Plt Kepala Bidang Perumahan Disperakim Jateng, Maharani Tri Hapsari, menyebutkan bahwa pembangunan rumah apung telah dimulai untuk tiga unit pertama. Program ini akan berlanjut secara bertahap dengan target 110 rumah. Selain rumah apung, juga disiapkan opsi relokasi bagi warga yang memiliki lahan di lokasi aman.
Menurut Maharani, program ini merupakan instruksi langsung dari Gubernur Jateng untuk menyelesaikan dampak rob yang tak hanya menggenangi kawasan, tetapi juga merusak tempat tinggal dan mengganggu kehidupan masyarakat.
Warga menyambut baik bantuan tersebut. Muslim, salah satu penerima manfaat, mengaku lega karena rumah apung dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi keluarganya, setelah bertahun-tahun hidup dalam ketidakpastian akibat abrasi dan gelombang rob.
Senada, Romani, warga lain yang mendapat bantuan, menyampaikan harapannya bahwa rumah apung akan membuat keluarganya bisa hidup lebih layak. Ia mengenang kampungnya dulu subur dan produktif, namun abrasi memaksa warga tinggal di rumah-rumah setengah tenggelam.
Program relokasi saat ini juga telah dimulai untuk dua rumah ke Desa Blerong dan Tambakroto. Pemerintah memastikan koordinasi terus dilakukan agar warga dapat memilih solusi terbaik antara relokasi atau rumah apung sebagai bukti hadirnya negara dalam menjamin kesejahteraan warganya.