JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pembahasan terkait rencana penertiban tiang-tiang proyek Jakarta Monorel yang terbengkalai sejak 2007. Tiang-tiang tersebut masih berdiri di sepanjang Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika, Jakarta. Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta, menjelaskan bahwa tiang-tiang tersebut memang merupakan aset perseroan dan saat ini masih menunggu proses diskusi lebih lanjut dengan pemerintah.  

Rozi menyampaikan bahwa Adhi Karya mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menata ulang ruang kota, termasuk penertiban aset yang tidak terpakai untuk kepentingan umum. Perseroan juga menyambut baik rencana koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan persoalan ini secara konstruktif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada informasi atau kejadian penting lain yang dapat memengaruhi kelangsungan bisnis perusahaan atau harga saham Adhi Karya.  

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah tiang monorel yang terbengkalai hampir dua dekade tersebut. Ia menilai keberadaan tiang-tiang tersebut tidak hanya merusak pemandangan kota, tetapi juga menjadi simbol pembiaran masalah yang tak kunjung tuntas. Proyek Jakarta Monorel sendiri dimulai pada 2004 dan terhenti pada 2007 akibat masalah hukum yang melibatkan kontraktor dan pelaksana proyek. Saat ini, sekitar 90 tiang monorel masih berdiri tanpa kejelasan, meski semula proyek ini digadang-gadang sebagai solusi transportasi ibukota.