KALIMATAN TIMUR - Ketua Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur (Kaltim), Zairin Zain, menjalani pemeriksaan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim terkait dugaan penyimpangan penggunaan dana hibah senilai Rp100 miliar dari APBD Kaltim Tahun Anggaran 2023. Pemeriksaan berlangsung di Kantor Kejati Kaltim pada Senin (16/6) selama kurang lebih empat hingga lima jam.  

Zairin mengungkapkan bahwa dari total dana hibah Rp100 miliar tersebut, DBON Kaltim hanya menerima alokasi sekitar Rp31 miliar. "Dana lainnya disalurkan ke delapan lembaga dan organisasi olahraga lain di lingkungan Kaltim," jelasnya usai pemeriksaan. Dana hibah ini dikucurkan melalui SK Gubernur Kaltim Nomor 100.3.3.1/K.277/2023 dan disalurkan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.  

Kejati Kaltim menduga adanya pelanggaran prosedur dalam pemberian dan pengelolaan dana hibah tersebut. Sebelumnya, Tim Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejati Kaltim telah melakukan penggeledahan di Kantor Dispora Kaltim pada 26 Mei 2025 dan menyita sejumlah dokumen serta alat elektronik sebagai barang bukti.  

Kasi Penerangan Hukum Kejati Kaltim, Toni Yuswanto, menegaskan bahwa penyidikan masih berlangsung untuk mengungkap dugaan tindak pidana dalam kasus ini. Pemeriksaan terhadap Zairin Zain merupakan bagian dari upaya penyidikan lebih lanjut untuk memperjelas dugaan penyalahgunaan dana hibah oleh Lembaga DBON Kaltim.  

Kasus ini berpotensi berkembang seiring dengan proses penyidikan yang masih terus dilakukan oleh Kejati Kaltim untuk mengungkap kebenaran di balik aliran dana hibah tersebut.