KOTA BANDUNG — PT Bio Farma resmi mendistribusikan FloDeg (Fludeoxyglucose - 18F), produk radiofarmaka pertama buatan dalam negeri, ke tiga rumah sakit mitra: RS Tzu Chi PIK Jakarta, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RS Mandaya Royal Puri Tangerang.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam penguatan ketahanan kesehatan nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun industri farmasi berteknologi tinggi.

FloDeg digunakan dalam layanan Positron Emission Tomography (PET) Scan yang selama ini bergantung pada produk impor. Produk ini diproduksi di fasilitas Cyclotron Bio Farma di Cikarang, Jawa Barat, yang telah memenuhi standar CPOB dari BPOM dan protokol keselamatan radiasi BAPETEN.

“Untuk pertama kalinya, Indonesia memproduksi dan mendistribusikan sendiri radiofarmaka,” ujar Yuliana Indriati, Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma. Ia menegaskan komitmen Bio Farma untuk terus mengembangkan portofolio produk theranostic demi pelayanan berbasis kedokteran nuklir.

Direktur Medis RS Tzu Chi, Suriyanto, mengapresiasi kualitas dan ketepatan waktu pengiriman FloDeg. Spesialis Kedokteran Nuklir RS Tzu Chi, dr. Aulia Huda, menyebut FloDeg memiliki aktivitas sesuai bahkan melampaui harapan.

Hal senada disampaikan dr. Herry Septijanto, Direktur RS Mitra Plumbon. Ia menyebut distribusi FloDeg sangat mendukung layanan PET Scan mereka yang telah berjalan sejak April 2025.

Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal, menegaskan bahwa peluncuran FloDeg adalah simbol transformasi Bio Farma sebagai pelopor teknologi radiofarmaka nasional dan wujud kesiapan Indonesia membangun ekosistem kedokteran nuklir mandiri.

Distribusi FloDeg juga menjadi bagian dari realisasi Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional dan membangun sektor strategis di bidang bioteknologi.

Dengan dukungan infrastruktur modern, tenaga ahli, dan logistik khusus radioaktif, Bio Farma siap menjadi pemain utama dalam industri radiofarmaka di Asia Tenggara dan mendorong Indonesia menuju kedaulatan farmasi nasional.