
SEMARANG - Sebanyak 1.865 peserta dari 34 negara telah mendaftar untuk mengikuti Prambanan Mendhut Interhash 2026, yang akan digelar pada 8–10 Mei 2026 di kawasan Borobudur, Magelang hingga Candi Prambanan, Klaten.
Ajang olahraga lintas alam nonkompetisi ini diproyeksikan menarik ribuan wisatawan asing dengan lama kunjungan mencapai 10 hari, tiga kali lipat lebih lama dibanding wisatawan reguler.
“Ini peluang besar untuk mengangkat potensi lokal dan ekonomi daerah,” ujar Prasetyo Ari Wibowo, perwakilan panitia, saat audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Senin (16/6).
Interhash 2026 merupakan reuni akbar komunitas Hash House Harriers (HHH), komunitas lari lintas alam global yang memadukan olahraga, tantangan alam, dan wisata. Panitia menyiapkan rute dengan berbagai kategori:
Short (6 km)
Medium (8–12 km)
Long (12–18 km)
Super Long (16–26 km)
Lintasan akan melewati lembah, perbukitan, dan situs budaya dunia, termasuk Candi Borobudur dan Prambanan.
Acara akan berlangsung selama tiga hari, dengan agenda seperti:
Tour de Borobudur
Red Dress Run
Welcome & Farewell Party
The Great Java Train Rumble
Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan dukungan penuh terhadap acara ini. “Kegiatan hash ini bagus sekali, maka kita dukung penuh. Ini harus kita jual ke internasional,” katanya.
Ia juga berencana menggandeng penyedia jasa internasional asal Prancis untuk memperluas promosi acara tersebut.