
KOTA MALANG – Kota Malang meraih penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) kategori KKPD Terakselerasi, sebagai daerah tercepat dalam mengimplementasikan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). Penghargaan diserahkan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ridzky Prihadi, kepada Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, dalam acara Sekartaji 2025 yang digelar BI Malang, Selasa, 17 Juni 2025, di Hotel Grand Mercure Malang Mirama.
Walikota Wahyu mengatakan bahwa saat ini penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) mulai diterapkan di lingkungan pemerintah daerah pada awal tahun 2024. Penerapan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Malang untuk menuju Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan meminimalisir penggunaan uang tunai dalam transaksi keuangan daerah.
"Secara teknis, KKPD digunakan untuk pembayaran belanja daerah yang dibebankan pada APBD, termasuk belanja barang, jasa, dan modal, melalui mekanisme Uang Persediaan (UP), harapannya dengan menggunakan KKPD maka dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah" ujar Walikota Wahyu.
Dengan kata lain, tambah Walikota Wahyu, KKPD adalah solusi untuk meminimalisir penggunaan uang tunai dalam transaksi keuangan daerah; selain itu dengan menggunakan KKPD maka ini menjadi salah satu upaya kita untuk meningkatkan keamanan dalam bertransaksi, meminimalisasi uang tunai, mengurangi fraud dari transaksi tunai, serta mengurangi idle cash dari penggunaan uang persediaan.
Apresiasi yang tulus juga disampaikan oleh Walikota Malang yang kerap disapa Pak Mbois tersebut atas penghargaan yang diberikan Bank Indonesia kepada Pemkot Malang. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kolaborasi yang apik dan adanya dukungan dari dunia perbankan terhadap pembangunan di Kota Malang.
"Saya terimakasih pada BI Malang yang telah menilai dan memberikan penghargaan ini. Tentunya ini juga sebagai evaluasi bagi kami agar kedepannya apa yang sudah kita lakukan selangkah lebih baik dari kemarin, tetapi kita tidak cukup puas, kita akan terus kerja keras untuk menghasilkan yang lebih baik. Terutama apa yang dilakukan oleh BI ini akan dirasakan oleh masyarakat, terutama Kota Malang.” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Pak Mbois juga berpesan agar Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Malang dapat terus mendorong digitalisasi transaksi keuangan pemerintah daerah dan perluasan penggunaan sistem pembayaran digital bagi masyarakat. "Mudah-mudahan Kota Malang dapat lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang" pungkasnya.