Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 18 Juni 2025

Edukasi

SMPN 49 Surabaya Rencanakan Ekstrakurikuler Mobile Legends untuk Bangun Karakter Siswa

Mita BerlianaSelasa, 17 Juni 2025 21:30 WIB
SMPN 49 Surabaya Rencanakan Ekstrakurikuler Mobile Legends untuk Bangun Karakter Siswa

siswa SMP Negeri 49 Surabaya

ratecard

SURABAYA - SMP Negeri 49 Surabaya berencana membuka ekstrakurikuler Mobile Legends pada tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang. Langkah ini diambil setelah sekolah tersebut sukses menggelar turnamen Mobile Legends antar siswa dalam kegiatan class meeting akhir tahun ajaran.  

Kepala SMPN 49 Surabaya Siti Chudoifiah menjelaskan, ide ekstrakurikuler ini muncul setelah beberapa guru mengikuti workshop tentang Mobile Legends. "Daripada siswa menghabiskan waktu dengan konten tidak jelas di internet, lebih baik kita arahkan ke e-sports yang terstruktur," ujar Fiah, panggilan akrabnya.  

Ekstrakurikuler ini tidak hanya fokus pada permainan, tetapi juga pembentukan karakter siswa. Mereka akan diajarkan cara mengendalikan emosi, bersikap sportif saat menang atau kalah, serta menghindari perilaku toxic dalam game. Untuk tahap awal, sekolah masih memantau respons siswa melalui turnamen class meeting sebelum menyusun program secara detail.  

Teacher ambassador sekolah, Arif Hidayat, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan bermain game yang sehat. "Kita ingin melawan kecanduan game dengan membiasakan 'Mabar Sehat' (main bareng sehat)," jelasnya. Sekolah juga akan menerapkan aturan ketat, termasuk sanksi bagi siswa yang tidak bisa mengendalikan emosi selama bermain.  

Fairuziyah Aizzatun Nisa, guru TIK sekaligus teacher ambassador, menambahkan bahwa Mobile Legends dipilih karena popularitasnya di kalangan siswa. Permainan ini diharapkan dapat melatih kemampuan berpikir strategis, kerja tim, dan komunikasi siswa. Ke depan, sekolah terbuka untuk mengembangkan ekstrakurikuler e-sports lainnya seperti PUBG atau Free Fire.  

Sekolah berencana berkoordinasi dengan orang tua siswa untuk memastikan keseimbangan antara waktu belajar dan bermain game. "Peran orang tua sangat penting karena waktu anak di rumah lebih banyak," kata Arif.  

Selain e-sports, sekolah juga mengajarkan pemanfaatan teknologi kreatif melalui pembuatan aplikasi sederhana dan animasi interaktif. Harapannya, siswa tidak hanya terampil bermain game tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan digital yang bermanfaat.

Pilihan Untukmu