Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 11 September 2025

Pemerintahan

Prabowo Pimpin Ratas, Pemerintah Percepat Program untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Ima KarimahRabu, 10 September 2025 20:59 WIB
Prabowo Pimpin Ratas, Pemerintah Percepat Program untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

ratecard

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Rapat difokuskan pada percepatan pelaksanaan program pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, pemerintah berkomitmen mengoptimalkan kebijakan yang ada agar dampaknya lebih cepat dirasakan masyarakat. “Kebijakan-kebijakan yang ada sekarang itu kelihatannya belum terlalu lancar diselenggarakan. Dan tadi rapat memutuskan untuk mempercepat semuanya. Jadi harusnya ekonomi akan tumbuh lebih cepat,” kata Purbaya.

Ia menegaskan pemerintah tetap berpegang pada aturan mengenai defisit fiskal maksimal 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebagaimana diatur dalam undang-undang. “Kita akan mengikuti undang-undang yang ada. Itu keputusan pemerintah secara keseluruhan, bukan keputusan saya pribadi,” ujarnya.

Menjawab kekhawatiran publik, Purbaya menepis anggapan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) otomatis memicu inflasi. Menurutnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 6,5 hingga 6,7 persen masih dalam batas aman. “Tidak otomatis defisit APBN menyebabkan inflasi. Kita lihat juga kapasitas ekonomi dalam menciptakan pertumbuhan,” jelasnya.

Terkait stimulus tambahan, pemerintah memilih mempercepat implementasi program pembangunan yang sudah ada agar mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja. “Kuncinya di situ, berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita kejar ke depan,” tegasnya.

Selain itu, Purbaya menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter. Ia mengungkapkan, pemerintah bersama Bank Indonesia terus berdiskusi agar langkah yang ditempuh tidak mengganggu likuiditas sistem perbankan, sehingga stabilitas perekonomian tetap terjaga.


Pilihan Untukmu