SURABAYA – Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah ajang bergengsi Piala Presiden U-12 dan U-15 yang digelar pada 28 September hingga 2 Oktober 2025. Turnamen ini diikuti sekitar 18 kota/kabupaten dari seluruh Indonesia, dan menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mendukung sport tourism sekaligus pembinaan atlet muda nasional.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, menyebut persiapan telah dimatangkan selama sebulan penuh bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pertandingan kategori U-12 akan berlangsung di Stadion Gelora 10 November, sementara kategori U-15 digelar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Puncak acara babak final kedua kategori dijadwalkan serentak pada 2 Oktober di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, pukul 16.00 WIB.
Hidayat menambahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dijadwalkan hadir langsung menyaksikan laga final. “Ini pertama kalinya Bapak Erick Thohir menghadiri pertandingan di Surabaya,” ujarnya. Pergantian nama kompetisi dari Piala Kemenpora menjadi Piala Presiden disebut menandai level baru turnamen yang kini bersifat nasional.
Pemkot Surabaya juga menyiapkan dukungan di luar lapangan. Koordinasi dilakukan dengan pihak hotel agar para peserta dan keluarga mendapat layanan terbaik, serta penyiapan jalur lalu lintas untuk menjaga kelancaran mobilitas selama turnamen berlangsung. Menurut Hidayat, Surabaya dipilih karena kualitas layanan dan infrastruktur yang baik. “Rumput lapangan bagus, fasilitas pendukung memadai, bahkan di Gelora 10 November ada jacuzzi yang bisa digunakan peserta,” jelasnya.
Selain menjadi wadah regenerasi bibit unggul sepak bola, ajang ini juga diharapkan memperkuat citra Surabaya sebagai destinasi sport tourism. Pemkot mendorong peserta dan keluarga memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmati wisata kota, mulai dari Taman Harmoni, Kota Lama, wisata Perahu Kalimas, hingga kuliner khas seperti Rujak Cingur, Rawon Setan, Sate Klopo, dan Lontong Kupang.
“Harapannya, semua peserta dan keluarga merasa nyaman di Surabaya. Anak-anak bisa bertanding dengan baik, sementara keluarganya dapat menikmati wisata kota ini,” ujar Hidayat.
