JAKARTA - Ketua MPR RI Ahmad Muzani meminta seluruh pihak untuk mempercayakan proses penyelidikan insiden ambruknya bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, kepada kepolisian.

Muzani menegaskan bahwa penyelidikan dan langkah hukum oleh kepolisian penting dilakukan untuk mengungkap penyebab insiden secara jelas sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi lembaga pendidikan lainnya. Ia menyampaikan duka cita mendalam atas banyaknya korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan menekankan bahwa kejadian di Ponpes Al Khoziny harus menjadi pengingat bagi semua lembaga pendidikan untuk memastikan keamanan dan kelayakan bangunan tempat belajar.

Muzani menambahkan bahwa Kementerian Agama dan kementerian/lembaga terkait telah bergerak cepat menangani dampak insiden, dan ia percaya keputusan yang akan diambil nanti merupakan yang terbaik. Insiden mushala tiga lantai yang ambruk saat digunakan beribadah tersebut telah mengakibatkan 61 jenazah berhasil dievakuasi ditambah 7 bagian tubuh, sementara 104 orang selamat dengan sebagian masih menjalani perawatan.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan fakta bahwa hanya sekitar 50 pondok pesantren di Indonesia yang memiliki Persetujuan Bangunan Gedung, padahal terdapat lebih dari 42.000 pesantren di seluruh Indonesia menurut data Kementerian Agama.