
JAKARTA - Sejumlah warga Jakarta terpaksa beralih mengisi bahan bakar minyak di SPBU Pertamina menyusul kelangkaan stok yang terjadi di beberapa SPBU swasta.
Andi Prasetyo, seorang pengendara motor, mengaku biasanya lebih memilih mengisi BBM di SPBU swasta karena suasana yang tidak terlalu ramai dan harga yang stabil.Namun sejak dua hari terakhir, ia kembali ke Pertamina karena SPBU langganannya tutup akibat stok BBM yang kosong. Ia menyatakan merasa terpaksa karena sebelumnya sudah nyaman dengan pelayanan cepat di SPBU swasta. Andi berharap kelangkaan stok ini tidak berlangsung lama karena keberadaan SPBU swasta dinilai membantu menyeimbangkan kebutuhan bahan bakar di tengah tingginya mobilitas warga.
Pengguna lain, Agung, juga merasakan hal serupa dimana SPBU swasta selama ini menjadi pilihan utama karena sistemnya lebih cepat dan tertib, terutama dengan fasilitas pembayaran digital. Selain itu, Agung mengaku sempat berhenti mengisi Pertamax setelah muncul isu BBM dioplos, sehingga memilih Pertalite untuk sementara waktu.
Dira, pengguna lainnya, juga mengaku kembali ke SPBU Pertamina karena SPBU swasta di dekat rumahnya tidak beroperasi. Ia menyatakan kekhawatiran terhadap isu kualitas bahan bakar mempengaruhi keputusannya untuk memilih Pertalite daripada Pertamax, dengan alasan lebih memilih yang aman meskipun harganya lebih murah.