
Pemerintah kini mempercepat pembangunan infrastruktur gas nasional sebagai bagian dari strategi ketahanan energi dan pengembangan ekonomi hijau. Program ini diharapkan memperluas akses energi bersih ke seluruh pelosok negeri.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan bahwa percepatan pembangunan jaringan pipa gas dan fasilitas penunjang akan memperkuat ketersediaan energi untuk industri dan rumah tangga.
Proyek infrastruktur gas nasional meliputi pembangunan pipa gas baru, peningkatan kapasitas terminal, serta penyediaan fasilitas regasifikasi. Hal ini akan memastikan pasokan gas alam cair (LNG) dan gas bumi lebih lancar dan merata.
Pemerintah juga mendorong investasi swasta untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan ini, sehingga beban anggaran negara dapat tereduksi dan proyek lebih cepat selesai.
Menteri ESDM menambahkan, akses gas yang semakin mudah akan menurunkan biaya produksi industri dan mempercepat transformasi energi ke sumber yang lebih ramah lingkungan.
“Ini bagian dari komitmen kita dalam mendukung transisi energi dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional,” ujarnya.
Selain itu, penyediaan gas yang stabil juga akan membuka peluang baru bagi pengembangan sektor manufaktur dan energi terbarukan di berbagai daerah.
Dengan infrastruktur yang semakin lengkap, pemerintah optimistis konsumsi gas nasional akan meningkat, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.