
Penyanyi papan atas Syahrini kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan dirinya menerima penghargaan internasional bergengsi dalam acara bertajuk Listen to Her Parole yang digelar di Carlton Hotel Cannes, Prancis, pada 14 Mei 2025.
Melalui akun Instagram resminya @princessyahrini, ia mengunggah potret dirinya mengenakan gaun ungu karya desainer Hian Tjen sembari mengekspresikan kebanggaan atas penghargaan yang ia klaim berasal dari UNESCO."Saya sangat bangga menerima penghargaan bergengsi dari UNESCO melalui Princess Charlene Foundation & Listen To Her Parole," tulis Syahrini pada Minggu (18/5).
Kontroversi Penghargaan dan Keterlibatan United Society Council
Penghargaan yang disebut sebagai Outstanding Achievement in Entertainment, Influence, & Global Cultural Impact itu rupanya diberikan oleh United Society Council (USC), sebuah organisasi berbasis di Dublin, Irlandia. Acara ini juga didukung oleh Listen to Her Parole, sebuah program yang mempromosikan jaringan pemberdayaan perempuan.
Meski Syahrini menyebut UNESCO secara langsung, informasi resmi dari situs USC menjelaskan bahwa mereka hanya bekerja sama dengan UNESCO dalam hal pemberdayaan perempuan dan promosi kesetaraan gender. Hal ini menimbulkan pertanyaan dari publik mengenai keabsahan hubungan langsung antara penghargaan tersebut dan UNESCO.
Guila Clara Kessous, sosok yang dikenal sebagai UNESCO Artist for Peace, turut hadir dalam acara tersebut. Namun, belum ada pernyataan resmi dari pihak UNESCO mengenai penghargaan kepada Syahrini.
Dukungan dari Keluarga dan Kehadiran Selebritis Dunia
Aisyahrani, adik sekaligus manajer Syahrini, turut membagikan rasa harunya atas pencapaian ini. Ia menulis pujian hangat di media sosial, menyebut Syahrini sebagai sosok luar biasa dan patut dibanggakan.
Dalam acara tersebut, Syahrini juga terlihat berfoto bersama aktris Hollywood terkenal seperti Angelina Jolie dan Halle Berry, yang turut menambah sorotan terhadap penampilannya di Cannes. Kehadirannya di kancah internasional ini dianggap sebagai bukti kiprahnya yang terus berkembang di industri hiburan global.
Publik Menyoroti Kredibilitas Klaim
Meski banyak yang memberikan ucapan selamat, tak sedikit pula netizen yang mempertanyakan validitas klaim penghargaan dari UNESCO tersebut. Pasalnya, penyebutan lembaga global seperti UNESCO tanpa konfirmasi langsung dianggap bisa menimbulkan disinformasi.
Listen to Her Parole sendiri adalah program baru yang diluncurkan oleh agensi Parole Paris pada Maret 2025 dan memiliki rubrik khusus di Discrte Magazine untuk mengangkat kisah perempuan inspiratif. Nama besar UNESCO yang disinggung dalam konteks ini membuat beberapa pihak mendesak klarifikasi lebih lanjut.
Kiprah Internasional dan Penguatan Branding
Terlepas dari polemik yang muncul, momen ini jelas digunakan Syahrini untuk memperkuat citranya di kancah internasional. Dengan gaun elegan, panggung bergengsi, dan dukungan dari tokoh-tokoh ternama, Syahrini tampaknya berhasil mencuri perhatian.
Namun, dalam era digital yang menuntut transparansi, keterbukaan informasi dan kejelasan institusi pemberi penghargaan menjadi penting untuk menghindari kesalahpahaman publik. Kini, semua mata tertuju pada apakah UNESCO akan mengonfirmasi keterlibatannya secara resmi.