
BANDUNB - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Provinsi Jawa Barat telah menyelenggarakan sedikitnya 170 Gerakan Pangan Murah (GPM) sejak 2 Mei 2025. Kegiatan ini digelar di lebih dari 50 kecamatan dan menjangkau hampir seluruh kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat.
Kepala DKPP Jabar Linda Al Amin menyampaikan bahwa program GPM ini merupakan bentuk konkret upaya pemerintah dalam mengendalikan harga bahan pokok serta membantu masyarakat, terutama yang berasal dari kelompok ekonomi lemah.
“GPM ini kami mulai sejak awal Mei di berbagai titik strategis, utamanya wilayah dengan jumlah penduduk besar seperti Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Karawang, dan Bekasi. Sampai saat ini sudah ada 170 kali penyelenggaraan GPM,” kata Linda saat ditemui di Kota Bandung, Kamis (22/5).
Ia menjelaskan, harga-harga bahan pokok yang dijual dalam kegiatan GPM ditawarkan jauh di bawah harga pasar. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat yang kurang mampu tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa harus terbebani lonjakan harga.
“Barang-barang yang kami sediakan di GPM meliputi bahan pokok utama seperti daging ayam, telur ayam, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, hingga komoditas dapur lainnya,” ujarnya.
Lokasi GPM pun dipilih dengan mempertimbangkan kemudahan akses bagi warga. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan di halaman kantor pemerintahan, lapangan olahraga seperti lapangan voli, atau pusat-pusat keramaian masyarakat.
Linda menambahkan, GPM akan terus digelar hingga akhir Mei 2025 mendatang. DKPP berharap masyarakat bisa memanfaatkan momen ini sebaik mungkin, khususnya di tengah situasi ekonomi yang masih penuh tantangan.
“Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah untuk memastikan pangan tetap tersedia dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya mengendalikan harga, tapi juga memastikan distribusi pangan merata,” tambahnya.
Gerakan Pangan Murah merupakan bagian dari strategi ketahanan pangan yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjaga stabilitas harga, ketersediaan bahan pokok, dan meningkatkan dayabeli masyarakat.