Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 29 Mei 2025

Sosial

Pemprov DKI Tanam Ratusan Pohon di Kawasan Industri Cakung untuk Tekan Polusi

Mita BerlianaSelasa, 27 Mei 2025 10:54 WIB
Pemprov DKI Tanam Ratusan Pohon di Kawasan Industri Cakung untuk Tekan Polusi

menanam

ratecard

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota melakukan penanaman 123 pohon di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/5). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung ini bertujuan menekan tingkat polusi udara sekaligus mengembalikan ekosistem burung di wilayah yang didominasi kawasan industri tersebut.  

Pramono Anung melakukan penanaman simbolis pohon tabe boya kuning di bawah kolong Tol Cakung. Dalam sambutannya, gubernur menekankan pentingnya penghijauan di kawasan industri.  

"Area ini merupakan kawasan industri yang membutuhkan lebih banyak ruang hijau. Kami berkomitmen membuat Jakarta lebih asri dengan memperbanyak penanaman pohon, khususnya di lokasi padat aktivitas seperti Cakung," ujar Pramono.  

Ia menginstruksikan seluruh wilayah kota untuk menginventarisasi lahan yang potensial dijadikan area penghijauan. "Kita akan identifikasi titik-titik yang membutuhkan penanaman, terutama di daerah padat penduduk dan dekat kawasan industri," tambahnya.  

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, M Fajar Sauri, merinci jenis pohon yang ditanam:  

- 103 pohon tabe boya kuning dan jatimas di sepanjang Jalan Raya Bekasi, Cakung Barat, sebagai penyerap polutan dan penurun suhu.  

- 10 pohon buni dan 10 pohon salam untuk menarik kehadiran burung liar.  

"Pohon buah seperti buni dan salam akan menciptakan ekosistem yang mendukung kehidupan satwa, sekaligus meningkatkan kualitas udara di kawasan dengan lalu lintas padat ini," jelas Fajar.  

Program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemprov DKI untuk:  

1. Meningkatkan tutupan hijau Jakarta yang saat ini hanya 9,98% (data 2024).  

2. Mengurangi konsentrasi PM2.5 di kawasan industri yang kerap melebihi ambang batas WHO.  

3. Memulihkan biodiversitas perkotaan dengan menghadirkan kembali habitat burung.  

Dinas Pertamanan akan memantau perkembangan pohon secara berkala dan melibatkan warga dalam perawatan. "Kami akan edukasi masyarakat sekitar untuk ikut menjaga pohon ini," ujar Fajar.  

Beberapa warga Cakung Barat menyambut positif inisiatif ini. "Semoga dengan adanya pohon, udara jadi lebih segar dan kami bisa melihat burung-burung lagi seperti dulu," kata Siti, salah satu pedagang kaki lima.  

Namun, tantangan tetap ada. Lahan sempit di kawasan industri dan vandalisme menjadi kendala yang perlu diantisipasi. Pemprov berencana memasang proteksi batang pohon dan meningkatkan pengawasan.  

Pilihan Untukmu