Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 05 Juli 2025

Sport

Greysia Polii Soroti Pentingnya Chemistry Ganda Putri Usai Apriyani/Febi Dicoret dari Japan Open dan China Open

Mita BerlianaKamis, 03 Juli 2025 18:16 WIB
Greysia Polii Soroti Pentingnya Chemistry Ganda Putri Usai Apriyani/Febi Dicoret dari Japan Open dan China Open

Greysia Polii memberikan analisis tentang chemistry ganda putri dalam wawancara eksklusif.

ratecard

Jakarta - Mantan pebulu tangkis legendaris Greysia Polii memberikan pandangan bijaknya mengenai pentingnya chemistry dalam permainan ganda putri. Komentarnya muncul menyusul keputusan PBSI mencoret Apriyani Rahayu dan Febi Setianingrum dari dua turnamen besar, Japan Open dan China Open 2025.  

Keputusan tersebut diambil setelah evaluasi menyeluruh oleh Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBSI. Eng Hian, Kabid Binpres PBSI, menjelaskan bahwa performa Apriyani/Febi dinilai belum stabil di level turnamen BWF 500 ke atas.

Dalam beberapa turnamen terakhir, pasangan ini kerap tersingkir lebih awal, seperti di Thailand Open (babak pertama), Malaysia Masters (babak ketiga), dan Indonesia Open (gagal ke perempat final).  

Sebagai mantan partner Apriyani Rahayu yang sukses meraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia memahami betul kompleksitas membangun chemistry dalam ganda putri. "Main ganda itu unik. Ada dua orang, dua kepala, tapi tujuannya harus satu," ujarnya. Menurutnya, kesuksesan tidak hanya bergantung pada latihan fisik dan teknik, tetapi juga keselarasan mental, visi, dan komunikasi antarpemain.  

Greysia menceritakan pengalamannya membangun chemistry dengan Apriyani, yang tidak instan tetapi melalui proses panjang saling memahami. "Kami dulu bisa nyambung bukan karena banyak latihan saja, tapi juga di luar lapangan kami belajar menyatukan pola pikir," ungkapnya.  

Meski mendukung keputusan PBSI, Greysia tetap optimistis dengan masa depan ganda putri Indonesia. Ia menyoroti potensi pasangan muda seperti Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Namun, ia menekankan pentingnya pendampingan dan kesabaran dalam proses regenerasi.  

"PBSI harus memberi ruang kepada atlet muda untuk berkembang, sekaligus mendampingi mereka dengan baik," pesan Greysia.  

Dengan Olimpiade Paris 2024 di depan mata, komentar Greysia ini menjadi pengingat penting bagi PBSI dan para pelatih untuk tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga pembinaan berkelanjutan. Bagi Apriyani dan Febi, momen ini bisa menjadi kesempatan untuk introspeksi dan kembali membangun chemistry yang lebih solid.  

Sebagai legenda ganda putri Indonesia, Greysia Polii terus berkontribusi dengan menjadi suara kritis yang membangun. Pesannya jelas: prestasi besar hanya bisa diraih dengan chemistry kuat, baik di dalam maupun luar lapangan.

Pilihan Untukmu