Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 17 Juli 2025

Edukasi

MPLS di Surabaya Dimulai, Dispendik Pastikan Bebas Bullying dan Ramah Anak

Ima KarimahSenin, 14 Juli 2025 22:25 WIB
MPLS di Surabaya Dimulai, Dispendik Pastikan Bebas Bullying dan Ramah Anak

Hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di Kota Surabaya berjalan lancar dan menggembirakan.

ratecard

SURABAYA – Hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di Kota Surabaya berjalan lancar dan menggembirakan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, memastikan hal tersebut usai meninjau sejumlah SD dan SMP, Senin (14/7/2025).

“Alhamdulillah pagi ini saya keliling ke beberapa sekolah, mudah-mudahan semua berjalan lancar. Mohon doa dari semua orang tua di Kota Surabaya,” kata Yusuf di SMPN 3 Surabaya.

Tahun ini, MPLS mengusung tema “Sekolahku, Rumahku, Guruku, Orang Tuaku”. Tema tersebut bertujuan menciptakan lingkungan yang ramah, aman, dan nyaman bagi siswa baru, sekaligus membentuk karakter dan memperkenalkan lingkungan sekolah secara menyeluruh.

Salah satu pendekatan dalam MPLS adalah melibatkan kakak kelas untuk berbagi pengalaman kepada adik kelasnya, termasuk mengenalkan ekstrakurikuler dan fasilitas sekolah seperti laboratorium. “Kakak-kakak kelas bisa menjelaskan pengalaman belajar dan kegiatan lain kepada adik-adik mereka,” jelas Yusuf.

Ia menegaskan bahwa masa MPLS menjadi momentum penting karena siswa sedang dalam transisi dari SD ke SMP. Oleh karena itu, pengenalan terhadap lingkungan dan sistem pembelajaran perlu dilakukan agar siswa siap dan bisa tumbuh menjadi pribadi berprestasi dan berakhlak mulia.

Yusuf juga menegaskan larangan keras terhadap praktik perundungan (bullying) selama MPLS. Ia mengimbau guru untuk terus mengawasi interaksi antara kakak dan adik kelas. “Kakak kelas tidak boleh dilepas sendiri. Semua harus dalam pengawasan guru,” tegasnya.

Ia turut mengajak orang tua untuk aktif terlibat, misalnya dengan mengantar anak ke sekolah dan memahami jadwal pulang, termasuk kegiatan ekstrakurikuler dan tugas rumah. “Kami ingin sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat di awal tahun ajaran ini bisa terbangun dengan baik,” ujarnya.

Untuk menjaga kondusivitas, Dispendik Surabaya mengerahkan pengawas wilayah dan staf dinas pendidikan untuk melakukan pemantauan. Pelaporan kegiatan dan pengawasan juga didukung sistem digital untuk memastikan efektivitas dan keterbukaan.

Pilihan Untukmu