Breaking News :
KanalLogoLogo
Minggu, 20 Juli 2025

Motivision

Alumni ITB Buktikan Secara Ilmiah: Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak?

Mita BerlianaMinggu, 20 Juli 2025 18:20 WIB
Alumni ITB Buktikan Secara Ilmiah: Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak?

tangkapan layar

ratecard

Seorang alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Matematika, Alif (@aliftowew), memberikan jawaban ilmiah terhadap perdebatan klasik di kalangan penikmat bubur ayam: apakah lebih enak diaduk atau tidak. Melalui akun Instagram-nya, ia membagikan hasil eksperimennya yang menggunakan pendekatan fisika dan matematika untuk menjawab pertanyaan tersebut.  


Dalam video yang diunggah pada Senin (14/7/2025), Alif menjelaskan tiga konsep ilmiah yang digunakannya untuk menganalisis perbedaan antara bubur yang diaduk dan tidak diaduk. Pertama, ia menggunakan rumus konduktivitas panas untuk mengukur seberapa cepat suhu panas menyebar dalam semangkuk bubur. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa bubur yang diaduk memiliki perpindahan panas 45 Joule, sedangkan yang tidak diaduk hanya 19 Joule.  


"Artinya, panas berpindah 40 persen lebih banyak jika bubur diaduk, sehingga suhunya lebih merata. Jika tidak diaduk, ada bagian yang sangat panas dan ada yang sudah dingin," jelas Alif.  


Kedua, Alif menerapkan rumus kombinasi untuk menghitung variasi rasa dalam setiap suapan. Dengan asumsi bubur ayam terdiri dari enam komponen (ayam, sambal, kacang, daun bawang, kerupuk, dan kecap), terdapat 63 kemungkinan kombinasi rasa.  


"Jika tidak diaduk, setiap suapan memberikan pengalaman rasa yang berbeda-beda seperti petualangan rasa. Sedangkan jika diaduk, rasanya akan konsisten karena semua bahan tercampur rata," ujarnya.  


Terakhir, Alif menggunakan konsep entropi untuk mengukur variasi rasa. Perhitungan menunjukkan nilai entropi 2,32 bit untuk bubur tidak diaduk dan 0 bit untuk yang diaduk.  


"Bubur yang diaduk memberikan rasa stabil dan seragam, sementara yang tidak diaduk menawarkan sensasi dinamis dan tak terduga di setiap suapan," papar Alif.  


Kesimpulannya, pilihan mengaduk bubur atau tidak tergantung pada preferensi pribadi. Bagi yang menyukai kenyamanan dan rasa konsisten, bubur sebaiknya diaduk. Namun bagi yang menikmati variasi rasa dan kejutan di setiap suapan, bubur lebih baik tidak diaduk.  


Eksperimen unik ini tidak hanya memberikan jawaban ilmiah untuk perdebatan sehari-hari, tetapi juga menunjukkan bagaimana konsep fisika dan matematika dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.

Pilihan Untukmu